Keingintahuan jaman klasik mengenai berapa besar bumi ini, telah mendorong Erathostenes (276-196 SM),
ilmuwan Mesir yang juga Ketua Perpustakaan Alexandria mencoba mengukur keliling dan diameter bumi kita ini?
Dengan memakai ilmu ukur sudut dan didukung peralatan sederhana mulai diadakan pengukuran. Caranya :
1. Pemahaman bahwa Bumi ini berbentuk bola bulat
2. Keliling bumi adalah 360 derajad
3. Pancangkan tongkat di Alexandria pada tengah hari<
hingga sinar matahari jatuh tegak lurus, tidak menimbulkanbayangan (sudut bayangan= 0 derajad)
4. Pada waktu bersamaan pancangkan tongkat di Syene
dan ukur sudut bayangan yang ditimbulkan
5. Sudut inklinasi di Syene bisa diukur dan didapatkan
7 derajad 12 menit, Jarak antara Alexandria-Syene bisa
diukur didapatkan 800 km
6. Maka keliling Bumi bisa dihitung sebesar
(360/7,2) x 800km=40.000 km
7. Selanjutnya diameter Bumi bisa dihitung juga
(keliling bumi=phi x diameter bumi)
Dari hasil perhitungan Erathostenes tersebut dibanding hitungan
saat ini yang tepatnya 40.075 km cuma selisih kurang dari 0,2%.
KOMENTAR