Mencegah lebih baik daripada mengobati, sebuah slogan yang telah sangat akrab untuk melukiskan betapa pentingnya usaha pencegahan sebuah penyakit. Perubahan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini kerap memicu tumbuhnya berbagai jenis penyakit, salah satu diantaranya adalah batuk dan flu.
Karena belum ditemukan obat mujarab untuk mengatasi demam dan flu, salah satu cara yang paling mudah dilakukan adalah pencegahan. Pendekatan proaktif untuk mencegah penyakit ini merupakan sebuah pilihan untuk membuat hidup terbebas dari penyakit yang sangat mengganggu ini. Berikut 12 langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari serangan virus ini:
Mencuci tangan
Sebagian besar virus batuk dan flu menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang bersin dan menutupnya dengan tangan dan kemudian memegang telepon, keyboard komputer atau gelas minum, virusnya akan menular pada orang lain yang menyentuh benda-benda tersebut. Virus ini bertahan hidup berjam-jam bahkan dalam beberapa kasus bertahn hingga berminggu-minggu. Karena itu, cuci tangan sesering mungkin. Bila tidak ada wastafel, rabakan kedua tangan dengan keras selama satu menit atau lebih. Cara ini sangat membantu membunuh virus flu.
Jangan menutup bersin dengan tangan
Bila anda menutup bersin dengan tangan berarti virus flu akan menempel pada tangan. Menutup batuk dan flu dengan tangan berarti menyebarkan virus pada orang lain. Ketika anda merasa akan bersin atau batuk, gunakan tisu, kemudian segera buang. Jika anda tidak memiliki tisu, berpalinglah dari orang terdekat ketika anda batuk atau bersin.
Jangan menyentuh muka
Virus batuk dan flu masuk ke tubuh melalui mata, hidung atau mulut. Menyentuh muka merupakan cara yang paling umum anak-anak terserang batuk dan flu dan menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orangtuanya.
Minum banyak air
Air berfungsi mencuci sistem tubuh dan racun ketika air memberikan cairan pada tubuh. Biasanya, orang sehat dewasa membutuhkan delapan gelas air per hari. Bagaimana menandai bahwa tubuh mendapat cukup cairan? Jika warna urine berwarna relatif jernih berarti anda mendapat cukup cairan. Sebaliknya jika berwarna kuning gelap, anda perlu lebih banyak cairan.
Mandi sauna
Meski para peneliti belum setuju mandi sauna memiliki pengaruh pencegahan, salah satu penelitian di Jerman tahun 1989 menemukan orang yang mandi sauna dua kali per minggu, kecil kemungkinan terserang flu dibanding mereka yang tidak. Hal ini didasari pada sebuah teori: ketika anda menghirup uap panas lebih dari 80 derajat celsius, sulit bagi virus batuk dan flu untuk bertahan.
Menghirup udara segar
Menghirup udara segar sangat penting bagi kesehatan tubuh terutama di cuaca yang dingin karena cuaca ini membuat tubuh sangat rentan terhadap virus flu dan batuk.
Lakukan olahraga aerobik secara teratur
Olahraga aerobik mempercepat jantung memompa darah dalam jumlah banyak yang berarti anda bernapas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-paru ke dalam darah. Olahraga ini juga membantu meningkatkan sel pembunuh virus secara alami.
Makan makanan mengandung phytochemical
Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang memberikan vitamin pada makanan. Karena itu jangan menggantungkan pada pil-pil vitamin dan mulailah beralih mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna hijau, merah dan kuning gelap.
Minum yogurt
Beberapa penelitian menujukan minum yogurt rendah lemah setiap hari dapat mengurangi resiko terkena batuk dan flu sebesar 25 persen. Para peneliti yakin bakteri menguntungkan yang terdapat dalam yogurt dapat menstimulus produksi sistem imunisasi yang dapat menyerang virus.
Relaks
Jika anda dapat mengajari diri sendiri relaks dengan sendirinya anda dapat mengaktifkan sistem imunitas. Ada bukti bahwa ketika anda melakukan relaksasi, interleukins, bagian sistem imunitas yang merespon terhadap virus batuk dan flu akan meningkat dalam aliran darah. Cobalah lakukan relaksasai selama 30 menit per hari selama beberapa bulan.
KOMENTAR