1. Kecanduan Alkohol
Sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa sekitar 50% risiko kecanduan alkohol dapat disebabkan karena faktor gen (keturunan), sedangkan 50% lainnya disebabkan oleh faktor lingkungan sosial. Efek yang diakibatkan juga berbeda pada setiap individu.

2. Aksi Preman
Sebuah penelitian telah menemukan gen yang dapat menigkatkan risiko seseorang untuk memiliki perilaku kekerasan. Para peneliti juga menemukan bahwa perilaku agresif pada anak laki-laki lebih disebabkan karena faktor keturunan. Faktor genetic juga sangat berperan besar pada perempuan pelaku pencurian.

3. Kembar
Ibu yang melahirkan anak kembar memiliki gen yag membuatnya melepaskan beberapa telur pada saat ovulasi (hyperovulation). Meskipun pria yang membawa gen tersebut bukanlah ayah dari kembar, ia akan menurunkan gen tersebut kepada anak yang kembar. Meskipun begitu tidak ada bukti bahwa yang menyatakn kembar akan selalu lahir setiap dua generasi.

4. Jerawat
Penelitian telah menunjukan bahwa remaja dengan banyak jerawat memilikiberlatar belakang keluarga yang memliki hal yang sama.

5. Kanker Payudara
Penyebab utama dari kanker payudara masih belum dapat dipastikan, namun beberapa penilitian menyebutkan bahwa mutasi dari beberapa gen (BRCA 1 dan BRCA 2) mengakibatkan penyakit tersebut.

6. Buta Warna
Gen penerima warna merah dan hijau letaknya sangat berdekatan pada kromosom-X. Laki-laki hanya mempunyai sebuah kromosom-X yang diturunkan dari ibunya, sedangkan perempuan memiliki 2. Jadi, gen yang normal (2 kromosm X) dapat menetralkan kelainan tersebut.

7. Penyakit Jantung
Anak dengan orang tua yang memiliki penyakit jantung ataupun aliran darah, cenderung terserang penyakit yang sama. Juga seseorang denagan kelainan jantung bawaan lebih berpeluang untuk memiliki bayi yang menderit kelainan janutng.

8. Obesitas
Kumpulan gen telah menjadi sebab dari obesitas seperti Bardet-Biedl syndrome dan Prader-willi syndrome. Walau gen ikut berpengaruh, masalah kegemukan lebih banyak disebabkan oleh konsumsi makanan yang salah yang salah.
9. Botak
Meskipun berkurangnya rambut secara radikal (botak) merupakan hal yang biasa bagi pria, para peneliti tidak dapat menemukan apa yang menyebabkannya. Ternyata ditemukan peran genetic sangat besar, kebotakan pada pria disebabkan oleh beberapa gen dari salah satu ataupun kedua orangtua.