Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya syetan mengalir dalam tubuh manusia melalui aliran darah.” [HR. Muslim]
Mukaddimah
Hadits tersebut memberikan gambaran bahwa jin itu bisa keluar dan masuk dalam tubuh manusia melalui peredaran darahnya, lalu apa saja yang menyebabkan jin masuk ke tubuh manusia? Syekh Abu Bakar al-Jazairi berkata ”Jin bisa menyakiti atau mengganggu sebagian manusia. Entah karena orang itu lebih dahulu menyakiti mereka, misalnya dengan menumpahkan air panas ke mereka, mengencingi mereka, atau menginjak dan merusak rumah mereka, yang tidak disadari oleh manusia tersebut. Atau juga disebabkan kedzaliman jin itu sendiri, sehingga mereka menyakiti mereka tanpa sebab apapun, seperti halnya yang terjadi antar sesama manusia. Kadang-kadang manusia menyakiti saudaranya sendiri tanpa sebab apapun, hanya karena kedzaliman dirinya, seperti yang sering kita lihat dari manusia yang telah
rusak fitrahnya dan lemah imannya. Seandainya bukan karena penjagaan malaikat yang telah ditugaskan oleh Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang selamat dari gangguan jin dan syetan.” (Aqidatul Mukmin:230)
Sebab-sebab jin masuk dalam tubuh manusia, diantaranya :
1.Jin itu suka sama orang tersebut
2.Jin merasa telah di sakiti oleh manusia
3.Karena jin itu ingin mendzalimi manusia atas inisiatifnya sendiri, atau dikirim oleh dukun dan tukang sihir
4.Adapun sebab dan tendensi jin yang masuk ke tubuh manusia, pada dasarnya mereka tidak akan bisa sukses untuk masuk ke tubuh seseorang bila tidak seizin Allah. Allah berfirman,’…Dan mereka itu tidak bisa memberi mudharat [bahaya] kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah…”
Adapun kondisi manusia yang rawan dimasuki jin adalah sebagai berikut :
•Lagi marah
•Takut yang berlebihan
•Berada di puncak syahwat
•Betul-betul lalai
Ciri-ciri orang yang terkena gangguan jin :
Banyak orang memahami bahwa tanda orang diganggu jin atau syetan adalah kesurupan. Padahal banyak sekali gejala-gejala lain yang sudah kita buktikan saat melakukan terapi ruqyah di Kantor Majalah Ghoib. Ada dua macam gejala yang bisa kita kenali, bahwa seseorang terindikasi gangguan jin atau syetan yaitu :
Gejala waktu terjaga, diantaranya adalah :
§ Badan terasa lemah, loyo dan tidak ada gairah hidup.
§ Berat dan malas untuk beraktifitas, terutama untuk beribadah
kepada Allah.
§ Banyak Menghayal dan melamun, senyum dan bicara sendiri.
§ Tiba-tiba menangis dan tertawa tanpa sebab.
§ Banyak makan tapi tidak kenyang-kenyang, atau tidak makan tapi
fisiknya kuat sekali, walau tanpa menggunakan dopping atau suplemen energi.
§ Emosional, mudah marah dan membesar-besarkan masalah.
§ Kesurupan atau tersumbat sarafnya.
§ Muncul rasa was-was sewaktu wudhu atau shalat [lupa bilangan rakaat].
§ Bisa melihat jin dan sensitive akan keberadaan mahluk halus disekitarnya.
§ Benci melihat orang-orang shalih [taat beragama]
§ Menirukan gerakan-gerakan binatang tanpa disadari.
§ Sering merasakan adanya hawa dingin atau panas, kesemutan, berdebar-debar dan sesak nafas saat membaca Al-Qur’an.
Gejala waktu tidur, diantaranya adalah :
§ Banyak tidur dan ngantuk berat, atau sulit tidur tanpa sebab.
§ Sering tindihan dan mengigau melontarkan kata-kata kotor dan jorok
§ Melakukan gerakan-gerakan aneh, seperti mengunyah dengan keras sampai beradu gigi, atau meniru gerakan hewan.
§ Sering mimpi buruk dan seram atau seakan-akan jatuh dari tempat yang tinggi.
§ Mimpi melihat binatang-binatang seperti ular, kucing, anjing, anjing, singa, srigala, seakan-akan menyerangnya.
§ Mimpi ditemui jin yang mengaku arwah nenek moyang atau tokoh tertentu.
§ Saat tidur merasa seperti ada yang mencekik lehernya atau menggelitikinya dan menendangnya.
Bila gejala-gejala di atas ada pada diri kita, maka berhati-hatilah, dan cobalah menerapi diri sendiri dengan terapi yang sesuai syari’at Islam, terapi Ruqyah Syar’iyyah. Tapi jika belum paham atau belum mengerti caranya, mintalah bantuan seorang peruqyah yang terdekat.
Berikut ini benteng diri yang bisa dilakukan secara mandiri, yaitu :
1. Menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah, khususnya bagi pria hendaknya berjama’ah di mushalla atau mesjid terdekat. Allah berfirman:”Peliharalah segala shalat [mu] terutama shalat wustha[‘ashar]. Berdirilah karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’. [Al-Baqarah:238]
2. Menjauhi segala bentuk maksiat, atau hal-hal yang dijadikan syetan sebagai sarana untuk melalaikan dan menjauhkan kita dari Allah.
3. Menjaga kesucian dengan berwudhu, terutama berwudhu sebelum tidur.
Rasulullah bersabda:”Apabila kamu menempati pembaringanmu, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat”.[HR.Bukhari dan Muslim]
4. Membaca Surat Al-Ikhlas, An-nas & Al-Falaq, lalu ditiupkan ke telapak tangan, kemudian diusapkan ke muka dan anggota tubuh lainnya yang bisa dijangkau. Aisyah bercerita: ”Rasulullah apabila merebahkan tubuhnya di pembaringan, beliau meniup kedua telapak tangannya seraya membaca Surat Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain (an-Nas dan al-Falaq], lalu mengusapkan kemukanya dan seluruh tubuhnya yang bisa dijangkau.” [HR. Bukhari]
KOMENTAR