Penderita Gagal Ginjal Kronik (belum cuci darah) harus melakukan pembatasan asupan protein. Pilihlah protein yang bernilai biologi tinggi. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter yang merawat. Semakin sering kita mengatur jumlah/porsi makan kita, semakin mudah pengaturannya. Awalnya memang sukar, tetapi kalau tidak dipelajari/dipraktikkan, tidak akan menjadi mudah.Bahan makanan yang dianjurkan:

Sumber Protein

Dipilih yang bernilai biologi tinggi seperti telur, susu, daging, ikan, dan ayam.

Sumber energi

Nasi, lontong, bihun, mi, spageti, makaroni, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan, roti, minyak jagung, minyak kelapa sawit, minyak kacang, minyak kacang kedele, selai/jam, madu, sirup, margarin dan mentega rendah garam, permen dan lain-lain

Sumber vitamin dan mineral

Semua sayur-sayuran dan buah, kecuali jika penderita mengalami hiperkalemia di mana perlu dihindari sayur dan buah yang tinggi kalium seperti bayam, tauge, kelapa dan pisang.

Bahan makanan yang tidak dianjurkan

Sumber protein

Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti kecap, tahu, tempe, kacang kedele, kacang hijau, kacang tolo. Sumber protein nabati (dari tetumbuhan) selain mempunyai mutu (nilai biologi) yang kurang, juga mengandung fosfor yang cukup tinggi

Sumber vitamin dan mineral

Sayur dan buah yang tinggi kalium jika penderita hiperkalemia seperti yang disebutkan di atas.

Bahan makanan awetan

Kornet, sarden, ikan asin, mie dan bihun awetan, dll.

Tidak boleh Penderita GGK jangan sekali-kali makan buah belimbing.

(Dikutip dari buku yang berjudul, “Gizi pada Gagal Ginjal Kronik, beberapa aspek penatalaksanaan” diterbitkan oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia tahun 1992. Diadakan beberapa penyesuaian seperlunya)