BEBERAPA WASIAT PENTING BAGI ORANG YANG AKAN MELAKSANAKAN IBADAH HAJI

Dalam kitabnya “at-tahqiiq wal Idhah…” asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullah menyampaikan beberapa nasihat dan wasiat kepada orang yang akan melaksanakan ibadah Haji. Kami rangkum dalam beberapa point penting sebagai berikut:

  1. Wajib bagi seorang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah untuk benar-benar mengikhlaskan niatnya karena Allah semata dan mengharapkan balasan yang baik di akhirat kelak.
  2. Berupaya semaksimal mungkin untuk menghindar dari tujuan-tujuan yang bersifat duniawi atau riya’ dan sum’ah serta kebanggaan dalam melaksanakan ibadahnya, karena semua itu merupakan tujuan yang jelek dan penyebab gugurnya pahala amal ibadah.
  3. Segera bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenarnya dari seluruh perbuatan dosa, berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla: “ …Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, agar kamu memperoleh keuntungan.” (Q.S. An-Nuur: 31)
  4. Mengembalikan hak-hak orang lain yang pernah diambil atau dirusak, dalam bentuk harta, kehormatan atau yang lainnya.
  5. Menggunakan nafaqah (harta) yang halal dan baik dalam melaksanakan haji dan umrah. Berdasarkan sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla itu baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik (pula). “ (HR Muslim)
  6. Hendaknya ia belajar dengan benar tentang hal-hal yang disyariatkan dalam haji dan umrah, memahaminya dan bertanya (kepada orang yang mengetahui) jika ada permasalahan yang sulit baginya.
  7. Mencari teman perjalanan yang baik, taat dan takwa, serta faham dalam agama dan menjauhi orang-orang yang jahil dan fasik.
  8. Dalam perjalanan hendaklah memperbanyak dzikir, istighfar dan doa, serta merendahkan diri di hadapan Allah Azza wa Jalla, membaca Al Qur’an, memelihara sholat berjama’ah, memelihara lisan dari ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat, seperti bercanda, berdusta, ghibah, mengadu domba dan lain sebagainya.
  9. Senantiasa berbuat baik terhadap teman-temannya, menahan diri dari menyakiti mereka, beramar ma’ruf dan nahi munkar dengan cara hikmah dan peringatan yang baik semampunya.

Catatan:

Riya’ : melakukan suatu amal ibadah dengan tujuan supaya dilihat dan dipuji orang.

Sum’ah : melakukan suatu amal ibadah dengan tujuan supaya didengar dan dipuji.