Pak Timbul seorang tukang kredit datang kesebuah rumah dan seorang anak tanggung langsung menyambutnya sambil berkata : “Ibu saya baru saja pergi ke pasar. Pulangnya baru nanti siang.”

Pak Timbul yang sudah bisa memastikan bahwa si anak berbohong merasa jengkel, karena baru saja ia melihat dua kaki wanita bersandal jepit bergerak mondar-mandir di bawah kain seprei dan gorden yang terentang di kawat jemuran di halaman samping.

Kesal, sambil melangkah pergi Pak Timbulpun berkata : “Tolong katakan kepada Ibumu nanti, kalau ke pasar, kakinya jangan di tinggalkan di bawah jemuran.”