Suatu ketika, Nashruddin lewat di sebuah gang di kota Qauniyyah. Tiba-tiba, dia melihat sebuah rumah besar nan indah. Karena kagum akan kebesaran dan keindahan bangunannya, Nashruddin memandanginya lama sekali. Seorang pelayan berdiri di hadapan Nashruddin dan berkata, ”Mengapa kamu begitu memperhatikan rumah ini?”
Nashruddin menjawab, ”Aku sedang mengagumi bangunan yang besar ini.”
Begitu pembantu itu melihat Nashruddin mengenakan pakaian kusut dan lusuh, dia berkata dengan canda, ”Ini tempat penggilingan tepung.” Nashruddin lalu menjawab, ”Tentu binatang-binatang yang bekerja di dalamnya juga besar-besar.”