istimewa

Bluetooth akhirnya menjadi teknologi antarmuka paling sukses, sepuluh tahun setelah prototipe pertamanya dilepas ke pasaran. Bluetooth, sebuah teknologi yang membuat alat-alat digital nirkabel bisa saling terkoneksi bahkan dari jarak sekitar 10 meter. Saling koneksi ini sangat menguntungkan.

“Dalam tahun 2007 setidaknya sekitar 800 juta alat di seluruh dunia melakukan pengiriman data dan sejenisnya dengan menggunakan Bluetooth,” ujar Principal Analyst In-Stat, Brian O’Rourke, yang melakukan riset pemasaran dan analisis tentang pelayanan komunikasi.

Bluetooth juga digunakan untuk memainkan Nintendo dan Sony PlayStation 3, secara nirkabel. Namun, fitur ini ternyata disambut dingin oleh para gamers. “Hal itu bukan menjadi masalah. Nama yang dipakai memang tidak familiar. Namun yang penting konsumen mengerti apa yang bisa dilakukan teknologi ini,” ujar Executive Director Bluetooth Special Interest Group (SIG), Michael Foley.

Apakah dengan demikian Bluetooth sangat canggih?

Tetap ada aspek yang mengganggu dari Bluetooth yakni dalam hal pairing. Proses ini tergolong rumit, terutama ketika mengsinkronkan dua alat sehingga terjalin sebuah koneksi.

“Proses pairing ini membuat sesuatu jadi tidak masuk akal terutama ketika harus memasukkan kode angka empat digit,” kata Acting General Manager bagian bisnis mobile GN Netcom, Anne Raaen Rasmussen.

Baru-baru ini SIG mengeluarkan spesifikasi Bluetooth terbaru, yaitu 2,1+EDR (Enhanced Data Rate). Dalam Bluetooth terbaru ini, fitur keamanan model baru dimasukkan, sementara proses yang mengharuskan orang menggunakan kode, ditiadakan. Peranti mobile digital yang dibenami 2,1+EDR, rencananya akan dipasarkan pada akhir musim semi 2008.

Director of Technology Enablers tim produk Motorola, Fred Zimbric menyatakan, penemuan itu lebih aman karena alat tersebut melakukan enkripsi yang tidak diketahui penggunanya. “Penggunanya hanya diminta menyandingkan handset dan headset, hingga nantinya akan terjadi pairing,” ujar Rasmussen.

Agar bisa menikmati keuntungan 2,1+EDR headset, dibutuhkan telepon yang memiliki fasilitas dengan spesifikasi tertentu. Sementara itu, beberapa keunggulan fungsi Bluetooth adalah dapat memonitor kesehatan dari jarak jauh, proses download musik dan video lebih cepat, serta memberi kemudahan bagi pengemudi.

Monitor Jantung

Foley mengungkapkan, dunia kedokteran juga tertarik menggunakan Bluetooth sebagai alat sensor. Bluetooth dapat digunakan pada pasien yang harus terus memonitor kadar gula atau jantungnya. Dengan sensor wireless yang tersambung langsung dengan komputer yang ada di kantor dokter, maka dokter dapat mengecek dan mengontrol data pasien dari jarak jauh.

Menurut Zimbric, untuk orang yang melakukan latihan olah tubuh, teknologi yang sama dapat digunakan dalam sensor Bluetooth untuk memonitor latihan mereka.

“Informasi tersebut digunakan untuk menganalisis latihan yang dilakukan, denyut jantung tertinggi, detak jantung rata-rata, jumlah kalori yang terbakar, hingga jarak tempuh lari yang dilakukan. Seluruh informasi analisis dapat ditransfer ke telepon dan laptop. Data dapat disimpan selama berminggu-minggu, bahkan bulan, untuk melacak kemajuan,” ujar Zimbric.

Tentang penggunaan Bluetooth oleh pengemudi, teknologi ini memungkinkan seseorang menyetir mobil sambil menerima telepon seluler (ponsel). Pemerintah beberapa negara bagian di Amerika Serikat mengeluarkan larangan untuk mengemudi sambil menggunakan ponsel. Sampai saat ini, pemerintah New York, New Jersey, Connecticut, Utah, dan wilayah Distrik Kolombia yang telah memberlakukan peraturan tersebut. Begitu juga dengan California dan Washington yang memberlakukan larangan tersebut sejak 1 Juli 2007.

Sementara, jumlah mobil baru yang dilengkapi dengan perangkat hands-free terus meningkat. Beberapa produk, mulai dari hands-free hingga Global Positioning System(GPS), juga telah tersedia.

“Jumlah pemasaran Bluetooth pada 2007 sekitar 25 juta unit, yang mewakili 54 persen kenaikan dari tahun 2006,” ujar Senior Market Analyst IMS, Fiona Thomson, yang melakukan riset terhadap industri elektronik.

Beberapa perangkat baru juga dapat digunakan dengan alat lain. Sebagai contoh, Motorola MotoRokr T505 Bluetooth In-Car Speakerphone dan Digital FM Transmitter. Perangkat tersebut dapat dipasang dalam sistem pelindung matahari mobil serta memancarkan musik dan telepon yang masuk dari telepon berfitur Bluetooth atau pemutar MP3 melalui stereo mobil. Perusahaan lain yang membuat produk serupa, yaitu Jabra, Nokia dan Parrot.

Suara yang keluar dari hands-free dan pemutar musik adalah fondasi dasar dari Sync, yang merupakan usaha patungan antara Microsoft dan Ford, yang dimasukkan ke dalam Ford 2008 dan Lincoln-Mercury. Sync dibanderol dengan harga US $ 395 (sekitar Rp 3,6 juta).

Foley mengatakan, di masa depan Bluetooth dengan kekuatan yang lebih cepat dapat digunakan sebagai pemutar video dan audio dari sebuah mobile player ke layar hiburan.

“Kami ingin terus mengembangkan dan mengadopsi teknologi. Jadi, apapun perangkat yang digunakan orang untuk berkomunikasi, termasuk di wilayah jaringan personal, maka Bluetooth merupakan teknologi terbaik untuk melakukannya,” ujar Foley. [msnbc.com/DMP/N-5]