Para peneliti Jerman menyatakan bahwa cokelat lebih baik dibandingkan teh dalam menurunkan tekanan darah.

Menurut analisa yang dilakukan terhadap penelitian yang pernah diterbitkan oleh American Medical Association dalam Archives of Internal Medicine, makanan yang banyak mengandung kokoa atau cokelat dapat menurunkan tekanan darah, sedangkan minuman teh hijau maupun teh hitam tidak demikian.

Turunnya tekanan darah partisipan yang mengkonsumsi produk kokoa selama sekurangnya dua minggu sebanding dengan hasil yang diperoleh dengan mengkonsumsi obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa penurunan tekanan darah akibat kokoa dapat diharapkan mengurangi risiko stroke dan serangan jantung sebanya 10-20 persen.

Baik kokoa maupun teh keduanya mengandung polifenol, sejenis senyawa kimia yang dikenal dapat mencegah penyakit kardiovaskular yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan dan sayuran. Namun kokoa mengandung jenis yang berbeda dengan yang dikandung teh, yaitu prosianid yang tampaknya bersifat lebih aktif.

Belakangan ini, pasien penderita hipertensi dianjurkan untuk makan lebih banyak buah dan sayuran, walaupun produk kokoa dan teh dipertimbangkan dalam konsumsi polifenol total di negara-negara barat.

Namun, Dirk Taubert dari University Hospital of Cologne yang menulis hasil penelitian tersebut tidak menganjurkan agar masyarakat makan terlalu banyak permen cokelat.

Berdasarkan penelitian ini, cokelat hitam dapat menjadi pengganti makanan penutup tinggi kalori lainnya, namun “Kami yakin bahwa anjuran diet apa pun harus mempertimbangkan kadar gula yang tinggi, asupan lemak dan kalori yang terdapat pada kebanyakan produk kokoa.”

“Bila digunakan secara rasional, produk kokoa dapat dipertimbangkan sebagai bagian terapi diet untuk menurunkan tekanan darah,” tulisnya.