Tak perlu diet ketat untuk punya bentuk tubuh bak model. Bila cerdas memilih menu makanan, berat badan akan turun tanpa Anda harus kelaparan.
Diet? Bagi sebagian orang, mendengar kata ini yang terbayang adalah makan dengan porsi imut-imut, rasa makanan yang yeakhhh dan… kelaparan! Pendeknya, diet menjelma menjadi suatu hal yang sama sekali tidak menyenangkan, apalagi bagi mereka yang gemar makan. Namun, diet tidak akan identik dengan sengsara apabila Anda paham cara memilih makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ini dia rahasianya!

Lapar? Pastikan Dulu!

Sebenarnya, rahasia makan kenyang sangatlah sederhana, yaitu makan makanan yang lengkap gizinya. “Bila dalam sehari ada nutrisi yang kurang dikonsumsi oleh tubuh, maka tubuh akan memberikan sinyal lapar terus menerus,” kata dr. Laila Hamid, ahli gizi dari Klinik Body Looks.

Lantas, seperti apakah makanan yang lengkap gizinya? “Yang memiliki komposisi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan serat yang cukup. Bila kita mengawali hari dengan sarapan yang baik, camilannya sehat, dan makan siangnya baik, ketika sore hari, tubuh tidak akan memberikan sinyal lapar. Otomatis kita pun cenderung untuk memilih makanan ringan untuk malam hari,” tutur dr. Laila. Anda mungkin masih ingat prinsip 4 Sehat, 5 Sempurna. Menu seperti itulah yang dibutuhkan tubuh. “Tapi terkadang, orang cenderung makan makanan yang disukai saja, bukan yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi yang masuk sama sekali tidak berimbang. Maka, kegemukan pun jadi ‘imbalannya’,”kata dr. Laila.

Tidak ada cara instan untuk menurunkan berat badan. Cara yang paling efektif adalah dengan berdiet plus berolahraga. Prinsip diet adalah mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Dengan mengurangi kalori, diharapkan tubuh pun akan membakar lemak berlebih sehingga berat badan perlahan turun. Masalahnya, kebanyakan orang tanpa sadar, dengan alasan belum kenyang, memasukkan kalori lebih daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya, kalori berlebih itu ditumpuk tubuh sebagai cadangan dalam bentuk lemak. Ini sebabnya mengapa orang menjadi gemuk.

Agar berat badan turun dengan baik, asupan kalori pun harus dibatasi. Namun, orang kerap mengartikan mengurangi kalori sama dengan mengurangi jumlah atau frekuensi makanan. Diet pun dilaku-kan dengan ekstrim, bahkan hingga kelaparan. Padahal, mengurangi asupan kalori yang masuk bisa dilakukan dengan tidak mengurangi jumlah dan frekuensi makan. Yang harus diperhatikan bahwa meski rendah kalori, asupan gizi yang masuk harus tetap seimbang.

Sebagai contoh, setiap harinya wanita dewasa membutuhkan kalori kurang lebih sebanyak 1500 kalori. Kalori ini dibutuhkan untuk energi metabolisme basal, yaitu energi yang diperlukan untuk kerja internal, seperti denyut jantung, pernapasan, paru-paru, ge-rak usus, dan lainnya. Untuk wanita yang aktif, kalori per hari yang dibutuhkan umumnya sekitar 2000 kalori. Maka, diet yang sehat adalah hanya mengurangi 500 kalori per harinya, di mana dalam seminggu,berat badan yang turun sebaiknya tak lebih dari 0,5kg saja. Inilah yang dinamakan penurunan berat badan yang sehat dan baik untuk tubuh. “Diet dengan jumlah kalori kurang dari kebutuhan energi basal sangat tidak dianjurkan. Karena, selain tidak sehat, Anda pun rentan terkena sindrom yoyo, yaitu berat tubuh turun-naik dengan cepat,” kata dr. Laila menjelaskan.

Berikut adala tips untuk mengganti makanan sehari-hari yang banyak mengandung kalori:
Risoles (134) ganti dengan Donat (105)
Cokelat susu (381) ganti dengan Onde-onde (111)
Martabak manis (250) ganti dengan Bakpao daging (128)
Pisang goreng (132) ganti dengan Bolu kukus(113)
Keripik singkong (382 kalori/100 gr) ganti dengan Kerupuk udang (17)
Keripik kentang (500 kalori/ 100 gr) ganti dengan Agar-agar siram sirup diet (60)
Es krim (200) ganti dengan Yoghurt non-fat (110)
Bebek panggang (376) ganti dengan Ayam goreng (150)
Gulai kambing (355) ganti dengan Tude bakar (100)
Opor ayam (205) ganti dengan Pepes ikan mas (140)
Soto bandung (283) ganti dengan Sapo tahu jamur (182)
Sayap ayam BBQ (214) ganti dengan Ayam goreng lengkuas (100)
Kentang goreng (350) ganti dengan Nasi putih (175)
Omelet keju (300) ganti dengan Telur ceplok(120)
Nasi goreng (415) ganti dengan Nasi tim (250)
Mie goreng komplit (490) ganti dengan Gado-gado lengkap (370)

Sumber : Good Housekeeping, Mei 2006