Kebanyakan orang, termasuk juga saya, mungkin tahunya doa
buka puasa sebagai berikut :

 

Bismillaahi walhamdulillaah.
Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu wa ‘alayka
tawakkaltu subhaanaka wa bihamdika taqabbal minnii innaka antassamii’ul ‘aliim.

 

Begitulah doa buka puasa yang sering kita dengar bahkan
guru-guru agama kita ajarkan. Sesungguhnya doa dengan lafazh di atas, sanadnya lemah atau dengan kata lain bukan berasal dari tuntutan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wassalam.
Tentang hadist / doa di atas, Syaikh Nashiruddin Al
Albani (Mujahid dan Muhaddits abad ini) rahimahullah mengatakan bahwa hadits
ini munkar jiddan
(sangat bertentangan dengan riwayat yang shahih). Setelah membacakan sanad
hadits ini, beliau rahimahullah mengatakan sanadnya lemah (lihat kitab Silsilah
Hadits Dhaif dan Maudlu’)

 

Doa berbuka puasa yang shahih adalah DZAHABADHDHAMAU
WABTALLATUL ‘URUUQU WATSABATAL AJRU INSYAA ALLAAH, yang artinya Telah
hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, serta pahala akan tetap
(tidak hilang), insya Allah.

[HR Abu Dawud, 2/306 no. 2357; dan lihat Irwaul Ghalil, juz
4).

 

Selengkapnya bisa dilihat pada attachment terlampir.

 

Semoga kita dimudahkan untuk menghafal dan mengamalkannya.

 

Sesungguhnya
sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah
petunjuk Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.

 

Wassalam