Petani dan Pencuri

Seorang petani tua Togel memiliki kebun semangka. Ia merawat kebun semangkanya dengan baik, tetapi ia seringkali merasa terganggu oleh sekelompok anak muda yang menyelinap ke kebunnya pada malam hari dan memakan semangkanya.
Pada suatu ketika ia mendapatkan ide untuk mengusir anak-anak nakal tersebut dengan meletakkan papan peringatan di kebunnya. Pada suatu hari sekelompok anak-anak muncul kembali pada malam hari. Betapa terkejutnya ketika mereka membaca papan yang bertuliskan: ‘Awas, salah satu dari buah semangka di kebun ini telah disuntik dengan racun sianida!’
Petani tua itu merasa puas dan yakin ia telah berhasil menakuti dengan cara membohongi mereka. Ketika esok hari petani tua memeriksa kebunnya dan ternyata buah semangkanya tidak ada yang hilang. Dengan bingung, ia hanya menemukan sebuah papan baru di samping papan yang lama yang bertuliskan: ‘Awas, sekarang telah ada dua!’
Togel langsung jatuh pingsan…

Ponsel Canggih

Setelah ama mempehatikan dari jauh, seorang eksekutif muda bernama Congek menghampiri bapak tua yang membawa dua buah koper besar.
“Pak,dari tadi bapak kok ngomong sendiri aja?” kata si Congek.
“Oh, ini nak bapak lagi membicarakan bisnis dengan klien di Amerika,” jawab si bapak.
“Maaf, tapi bapak tidak pake….?” ujar Congek terputus.
“…Tenang, saya menggunakan teknologi ponsel tercanggih Nak, jadi cukup menggantungkan microchip ini di kerah jas saya dan bebas ngomong kemana saja,” kata si bapak.
“Oh, kebetulan saya juga butuh telekomunikasi yg seperti ini,” ujar Congek.
“Wah, kebetulan sekali saya lagi promosi, jadi ini buat kamu saja,” sambil ngloyor pergi
“Thanks…(sambil mengamati alat tersebut)….eh, Paakk kopernya ketinggalan,” teriak Congek.
Dari jauh si bapak menyahut,” Ambil saja nak, itu adalah baterainya!”.

Nasi Goreng Ala Bos

Seorang bos menyuruh anak buahnya untuk membelikan nasi goreng. Tapi sebelum menyuruhnya, bos itu dengan santai menanyakan pada anak buahnya
“Hei… kamu tahu apa bedanya nasi goreng pedas dan nasi goreng tidak pedas?” tanya bos.
“Kalau pedas bikin perut mulas. tapi kalau yang tidak pedas tidak bikin mulas,” jawab anak buah dengan santai.
“Bue..goo..kamu!” teriak bos.
“Kalau yang pedas lomboknya banyak, kalau yang tidak pedas tidak pakai lombok,” jawab anak buah untuk yang kedua kalinya.
“Dasar tolol…! Kalau nasi goreng pedas, karetnya dua. Tapi kalau yang tidak pedas, karetnya satu….,” jelas bos.

Cucu Anda Yang Bayar

Tersebutlah seorang juragan yang sangat terkenal pelit bernama Pan Songkem. Pada suatu hari juragan Pan Songkem pergi ke sebuah plaza dan melewati rumah makan Denpasar Fried Chicken. Dia berhenti sebentar,dilihatnya pada dinding kaca rumah makan tersebut ada ditempel sebuah brosur yang menarik perhatiannya. Brosur tersebut berbunyi “MAKAN SEKARANG, CUCU ANDA YANG AKAN BAYAR”.
“Hah..? Yang bener nih,” si Pan Songkem melihat ini bagai sebuah kesempatan. Maka masuklah ia ke rumah makan tersebut dan memesan sebanyak-banyaknya, makan sampai puas. Setelah selesai, ia segera hendak berlalu dari tempat tersebut.
Tapi, belum sempat melewati pintu dia dihadang oleh seorang pegawai yang menyodorkannya selembar Bon makanan.
Pan Songkem: “Bagaimana kau ini, di situkan disebut Makan Dulu, yang bayar nanti cucu saya.”
Pegawai: “Betul Pak, tapi bapak lihat dulu bonnya. Ini bukan bon makanan yang bapak makan tadi. Ini adalah bon makanan kakek bapak!”

Tiga Orang Terdampar

Ada tiga orang yang terdampar di sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni,karena kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Setelah berminggu-minggu terdampar dan hanya makan daun-daunan mereka menjadi bosan dan ingin pulang, tapi apa daya tidak ada satu kapalpun yang lewat. Sampai suatu hari mereka menemukan sebuah lampu wasiat. setelah mereka menggosok lampu tersebut, munculah seorang jin yang langsung tertawa
“Ho-ho-ho…, terimakasih, sekarang aku akan mengabulkan tiga permohonan kalian.”
Maka dengan gembira mereka segera mengajukan permohonan mereka.
Orang 1 : “Aku mau pulang ke negeriku!” serunya.
Maka dalam sekejap orang pertamapun hilang dan sampai di negerinya.
Orang2 : “Aku sangat tersiksa disini, aku juga mau pulang ke rumahku.”
Maka dalam sekejap orang itupun menghilang.
Jin : “Sekarang tinggal kamu, apa permintaan mu wahai manusia?”
Karena cukup lama di pulau tersebut, ia menjadi dekat dengan kedua orang temannya yang telah pergi dan ia merasa kesepian. maka ia meminta,
“Saya mau dua orang teman saya kembali ke sini menemani saya!”

Cara Meledakkan Granat

Seorang Jenderal sedang mengajarkan salah satu prajuritnya bagaimana cara meledakkan sebuah granat.
Jenderal: “Pertama-tama, genggamlah granat dengan erat, lalu tarik cincin pemicu granat, kemudian lemparkan, mengerti?”
Prajurit: “Siaaap Jenderaaal…. mengerti!!!”
Jenderal: “Sekarang, coba lakukan sendiri!”
Lalu prajurit tadi melaksanakan apa yang dikatakan oleh sang jenderal.
Ia menggenggam granat dengan erat, lalu menarik cincin pemicu granat, kemudian berteriak, “Jenderaaal … tangkaaaap!!!!”

Masih Sepuluh Menit Lagi

Seorang lelaki berpakaian jas lengkap dan perlente sedang berjalan kaki menuju ke suatu tempat, ketika tiba-tiba seorang anak
muncul di hadapannya dan bertanya: “Maaf oom, boleh tanya kan. Sekarang ini jam berapa sih?”
Lelaki tersebut melipat lengan kirinya di depan dada, melihat jam tangannya dan berkata: “Sekarang jam tiga kurang
seperempat.”
Si anak mengucapkan terimakasih, lalu berkata: “Tepat jam tiga nanti oom boleh mencium pantat saya,” katanya sambil melarikan
diri. Lelaki perlente tersebut merasa dilecehkan dan mengejar si anak untuk memberinya pelajaran.
Ketika sedang berlari mengejar, seorang rekan kantor menghentikannya.
“Ada apa kamu lari-lari begitu?” tanya rekan tersebut.
Sambil menunjuk si anak, lelaki perlente bercerita: “Anak itu bertanya jam berapa, lalu aku jawab jam tiga kurang seperempat.
Eee, dia bilang jam tiga tepat aku boleh mencium pantatnya.”
Temannya melihat jam dan berkata: “Lho, masih sepuluh menit lagi, kenapa buru-buru??”

Anak Lawan Anak

Tony, duda dengan 2 anak kecil menikah dengan Merry, Janda dengan 2 anak kecil juga. Setahun kemudian mereka mempunyai anak
kembar 2. Lima tahun kemudian, ketika Tony sedang berada di kantor, terjadi keributan di rumahnya.
Karena merasa tidak dapat mengatasi keributan itu, Merry buru-buru menelepon suaminya.
“Ada apa, Ma ?? kok kedengarannya Mama khawatir banget?” tanya Tony ketika menerima telepon dari istrinya.
“Gawat Pa . anak-anak Papa dan anak-anak Mama mengeroyok anak-anak kita!!”, jawab Merry
Tony: “hhngh ??!!”

Punya Anak di mana-mana

Jerry anak yang baik ingin menikah dengan gadis pujaan hatinya.
Jerry: “Pak, Jerry mo nikah!”
Bapak: “Calonnya darimana nak?”
Jerry: “Dari Sumatera”
Bapak : “Jangan nak, disana semua saudara kamu!”
Jerry : “Calon Jerry banyak Pak, ada dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.”
Bapak : “Aduh nak….., jangan, sekali lagi jangan, disana semua saudara kamu.”
Jerry marah dan mengadukan hal itu kepada ibunya.
“Bu, kata Jerry, masak ibu nggak tahu kalo selama bapak ini selingkuh”
“Buktinya apa nak?”, tanya sang ibu.
“Anak bapak ada dimana-mana”
“Emang kamu mo ngapain nak?” tambah ibunya.
“Nikah!!!”
“Nak, kalo mau nikah, ya nikah aja, kamu juga bukan anak bapakmu…”

Main Karambol

Selesai makan malam, Joni pamit isterinya Yeni untuk beli rokok di warung. Sesudah beli rokok, di jalan pulang tiba2 Joni ketemu pacar lamanya Yuni yang tambah montok aja.
Pertemuan dimulai ber-say hello, ngobrol sana sini, sampai jadi lupa diri, maklum masih sama2 ada rasa, akhirnya karena gejolak sudah sampai ubun2 pergilah mereka ke suatu tempat untuk menuntaskan rasa kangennya.
Tidak terasa waktu sudah tengah malam, Joni sadar : “Wah gawat, aku bisa dibantai isteri nanti !”
“Dik Yuni boleh aku minta bedakmu ?”
Bedak dioleskan di kedua telapak tangannya, dan sampai dirumah benar saja , si isteri sudah mencegat didepan pintu dengan wajah sangar : “Hei, kemana saja kau Mas !?” Beli rokok di Hongkong sana ya ?!”
Joni tenang menjawab : “Gini lho dik, sehabis beli rokok tadi aku ketemu cewek cantik, terus kenalan dan aku ajak pacaran dan lain2 sampai hampir lupa pulang”.
Isterinya mencibir :”Mas….mas…tampang kaya kamu aja mana ada cewek yang mau”
“Coba lihat, tanganmu kenapa ?!”
Begitu dilihatnya tangan Joni putih semua, isterinya meledak : “Dasar
pembohong! Awas kau,kalau nanti ketahuan main karambol lagi !”

Detektif Pembunuhan

Pak Inspektur datang dan menghampiri Detektif Ujo, anak buahnya.
“Bagaimana, apakah sudah ketahuan dan tercium siapa pembunuhnya ?” tanya Inspektur.
Dengan gugup Detektif Ujo menjawab,
“Su…sudah, Komandan. Direktur itu dibunuh oleh peragawati cantik yang jadi simpanannya. Tapi..sa…sa…saya belum berhasil menciumnya, habis deg-degan sih….”

Tebak Umur

Dalbo, pejaka tua umur 48 tahun lagi resah koq sampai umur segitu belum juga dapat jodoh.
Suatu hari, dikurasnya tabungannya untuk biaya operasi plastik wajahnya, dan hasilnya wajahnya berubah menjadi muda dan tak kalah cakep sama seperti wajah pemain sinetron, Dalbo puas.
Untuk mengujinya, pergilah dia naik taxi ke mall untuk nampang. Begitu naik taxi, sopir taxi ditanya :
“Bang, tebak berapa umurku ?”
Sopir taxi : “Paling2 24 tahun”
“Salah” kata Dalbo, umurku 48 tahun, nih lihat KTP-ku. Sopir taxi
terkagum-kagum, umur 48 tapi masih imut.
Sampai di mall, hampir semua cewek baik anak sekolah, mahasiswa, tante2 tak luput ditest Dalbo, dan seperti sopir taxi tadi hampir semuanya salah menebak umur Dalbo, ada yang menebak 25 tahun, 20 tahun, 23 tahun, paling tua 30 tahun, dan semuanya berubah terkagum-kagum setelah diberi tahu umur sebenarnya setelah ditunjukin KTPnya.
Setelah cukup puas, hari sudah siang, Dalbo merasa lapar masuklah dia ke McDonald.
Di counter McDonald, setelah dilayani pesanannya, Dalbo masih sempat menguji si pramusaji McDonald tanpa mempedulikan antrian dibelakangnya.
“Mbak, coba tebak berapa umurku ?” kata Dalbo.
Setelah dipandang-pandang wajah Dalbo, si Pramusaji menjawab : “Dik, lihat tampangnya umurmu tak lebih 23 tahun”.
“Salah besar !” “Umurku 48 tahun lho mbak, lihat nih KTPku” kata Dalbo sambil keluarkan KTP dari dompetnya.
“Ck, ck, ck…bukan main”
kata pramusaji terpana karena kagum. Begitu Dalbo mau pulang, di pelataran mall ketemu seoarang wanita setengah baya kira2 umur 60 tahunan.
“Bude, bisa tebak umurku ?” tanya Dalbo.
“Ahh, itu gampang nak, tapi sebelum aku tebak, aku ada syaratnya” kata si Bude.
Dalbo penasaran : ” Syarat apaan?”
Kata si Bude : “Kamu harus lari keliling 3 kali pelataran mall ini sambil telanjang bulat, baru aku tebak umurmu”
Berat juga syaratnya, tapi karena Dalbo yakin si Bude pasti sama saja dengan orang2 yang sudah ditanya seharian tadi, dengan mantap Dalbo menyetujui syarat si Bude. Larilah dia telanjang bulat mengelilingi pelataran mall.
Baru satu putaran, napas si Dalbo sudah ngos2an terus datang ke tempat Bude menunggu :
“Hosss…hssss…aduuh Bude nggak kuat aku, apalagi tadi dikejar-kejar Satpam Mall dikira aku orang gila ” kata Dalbo “aku menyerah, berapa umurku Bude ?”
Bude tenang menjawab : “Umurmu 48 tahun kan ?”
Dalbo heran : “Kok Bude tahu ?”
Jawab Bude kalem : “Iya, aku tadi kan ngantri McDonald pas dibelakangmu ”

Makanan Yang Sehat

Eko sering mengeluh sakit kepala dan nyeri di dada. Dokter menganjurkan agar dia berhenti merokok dan minum minuman keras. Selain itu harus berhenti makan daging kambing, daging kesukaan Eko.
Dokter : “Jangan lupa daging kambing. Anda hanya boleh makan sayur-sayuran dan daging hewan yang bisa berenang dan terbang”
Setelah tiga hari berlalu sang Dokter menelpon Eko mengingatkan Eko
agar hanya daging yang bisa berenang dan terbang. Tiga bulan kemudian Dokter menegok kerumah Eko untuk melihat perkembangan Eko. Dia diberitau kalau Eko ada di kolam renang.
Mendengar itu sang Dokter merasa tenang, menyangka Eko bukan hanya mengikuti anjurannya, tetapi juga mau berolahraga untuk meningkatkan kebugaran tubuhnya. Sang Dokter langsung bergegas menuju ke kolam renang dimana Eko berada. Namun apa yang dilihatnya di kolam renang?
“Eko berada di dalam air melatih kambing berenang”

Memakai Kondom di Organ Suami

Suami istri yang sudah dikarunia anak lima berniat ikut KB.
Suami : Kita mau ikut KB
Istri : Iya dok, anak kami sudah lima
Dokter : Maunya pakai alat KB yang sepreti apa?
Istri : Yang cocok menurut dokter saja.
Suami : Kalau bisa yang mudah dan praktis, dok.
Dokter : Kalo begitu, saya anjurkan pake kondom.
Istri : Saya belum tahu caranya dok?
Dokter : Mudah kok, masukan kondom ke organ suami anda, setelah itu baru bisa ML.

Selang sebulan, si istri telat datang bulan. Ia mendatangi dokter itu sendirian.
Istri : Dok, saya hamil nih, bagaimana bisa?
Dokter : Lho, kondomnya dipakai enggak?
istri : Saya lakukan apa yang dokter anjurkan, Saat mau ML, kondom itu saya tiup dan renggankan. lalu, saya masukan deh ke dalam organ milik suami saya.
Dokter : Organnya yang mana?
Istri : Suami saya puny organ (sejenis piano) saat membujang dulu dan kini ada diruang keluarga, itu kan sesuai perintah dokter.

???!!!!!!!!????????

Berfikir Dengan Otak

Suatu hari di rumah sakit jiwa ada pengetesan orang-orang gila. Orang gila yg lulus tes ini diperbolehkan pulang. Tercatatlah tiga kandidat orang gila yang mungkin lulus.
Dokter: “Orgil 1 tunjukkan letak hidung!”
Orgil 1: “Ini!” serunya sambil menunjuk matanya.
Dokter: “Sorry salah, Orgil 2 tunjukkan letak kuping!”
Orgil 2: “Ini!” serunya sambil menunjuk bibir.
Dokter: “Ah kamu juga masih gila. Orgil 3 tunjukkan letak mata!”
Orgil 3: “Gampang Dok, ini!” serunya sambil menunjuk mata.
Dokter: “Betul, tapi coba lagi, siapa tahu yang tadi tuh kebetulan. Sekarang tunjukkan letak gigi!”
Orgil 3: “Yah… itu sih gampang. Ini!” serunya sambil menunjuk gigi.
Dokter: “Ternyata kamu sudah sembuh, jadi kamu boleh pulang.”
Akhirnya ke-3 orgil tadi meninggalkan ruang dokter. Di luar Orgil 1 dan Orgil 2 bertanya ke si Orgil 3:
“Kamu kok bisa sih ngejawab pertanyaan dokter tadi?”
“Ha… ha… ha… makanya kalo mikir pake otak dong!” jawab si Orgil 3 sambil menunjuk perutnya.

Tidak Suka Kucing

Badru pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Badru merasa isterinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya.
Suatu hari Badru memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam-diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.
Ketika Badru bermobil sekira 10 km dari rumah, ia pun membuang kucing tersebut.
Anehnya, ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Badru heran campur berang.
Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun, tetap saja sesampainya di rumah, kucing isterinya tersebut telah berada di sana. Badru berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tetapi tetap saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya. Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, namun berputar-putar dulu. Badru belok kanan, belok kiri, belok
kanan, belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya.
Beberapa jam kemudian ia menelefon istrinya.
“Ma, kucingmu ada di rumah?” tanya Budi.
“Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala,” jawab istrinya agak heran.
“Panggil dia Mah, aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar…!”