Nashruddin sedang mengunyah sebuah makanan yang terasa pahit, di sebuah tempat. Lalu, orang-orang mengajaknya makan. Ketika masuk ruang makan, Nashruddin mengeluarkan sepotong makanan itu dari mulutnya dan menempelkannya pada hidungnya. Orang-orang pun bertanya padanya. ”Apa yang sedang Anda lakukan?”
Nashruddin menjawab, ”Harta orang miskin harus tetap kelihatan di hadapan kedua matanya …”