Sekelompok engineer dan matematikawan sedang naik kereta bersama untuk menghadiri sebuah workshop (lokakarya). Setiap orang matematikawan membawa selembar karcis, tetapi para engineer hanya punya selembar karcis untuk semua orang. Tentu saja, para matematikawan menertawai ketololan kelompok engineer.

Saat kondektur hampir masuk, semua engineer bergegas masuk ke kamar kecil. Kondektur mengetuk pintu kamar kecil, dan berteriak, “Karcisnya, Pak.” Sebuah tangan mengacungkan selembar karcis itu keluar kamar kecil. Kondektur memeriksa dan kemudian berlalu. Para engineer pun keluar dari kamar kecil. Para matematikawan merasa kecele. Pulang dari workshop, para matematikawan hanya membeli selembar karcis. Tetapi para engineer tidak membeli karcis selembarpun. Para matematikawan kembali menertawai keanehan pada engineer.

Saat kondektur hampir masuk, para engineer masuk ke kamar kecil. Dan para matematikawan masuk kamar kecil satunya. Tapi kemudian salah satu engineer keluar dari kamar kecil, mengetuk pintu kamar kecil para matematikawan, dan berteriak, “Karcisnya Pak!”