Kamera untuk Bertelepon?

Telepon seluler (ponsel) lima tahun belakangan ini memang menjadi gadget yang paling sering didandani, tidak saja secara fisik yang menyangkut desain, material dan warna, tetapi juga kemampuan yang dibenamkan di dalamnya. Sekarang, berbicara tentang ponsel apalagi yang menerapkan teknologi terkini, sebut saja high speed downlink packet access (HSDPA) atau 3,5 G, dilengkapi kamera megapixel dan sebagainya menjadi sesuatu yang biasa. Akhirnya, beberapa vendor pembuat ponsel, berkonsentrasi pada fitur-fitur yang diunggulkan contohnya, ponsel yang mengunggulkan fungsi navigasi, walkman, video dan sebagainya.

Seperti yang ditawarkan PT LG Electronics Indonesia (LGEIN ) melalui LG Mobile Communication Indonesia (LGMCI) dengan ponsel VIEWTY atau tipe KU990. Sesuai dengan namanya yang berkata dasar view yang berarti melihat, ponsel ini memang mengunggulkan fitur visual yang ada di ponsel tersebut. “Keunggulan ponsel ini antara lain adalah yang pertama memiliki kecepatan 120 frame per second (FPS) sehingga bisa menyajikan gerakan lambat (slow motion),” kata Product Marketing Manager PT LGEIN, John Halim kepada SP, Senin (21/1).

Apa gunanya gerakan lambat begitu untuk tampilan ponsel? Gaya-gayaan ala film Six Million Dollar Man, Bionic Woman, atau film Warkop? Bisa juga buat lucu-lucuan. Tetapi tujuan utamanya tentu demi mendapatkan detail objek yang direkam. Jadi, kibasan tangan dengan gerakan cepat terlihat seperti lambaian. Ketika SP menjajal fungsi lambat itu, laju kencang kendaraan menjadi pemandangan indah yang menarik untuk disimak. Juga bila fitur yang sama digunakan untuk menonton pertandingan olahraga seperti balap sepeda, mobil dan sebangsanya yang serba cepat. Ingin menonton detailnya? Tinggal putar ulang. Dengan kartu micro SD dan koneksi USB, rekaman dimaksud tentunya bisa disaksikan ulang secara layar lebar di komputer.

Menggunakan layar 3 inci, ponsel ini cukup nyaman menyajikan gambar-gambar yang bisa dilihat. Apalagi karena di tubuh ponsel dimaksud sudah teraplikasi Google Search Engine antara lain fasilitas Google Map yang bisa menampilkan peta kota-kota besar di dunia. Hanya saja, tampilan peta ini berbeda dengan fungsi navigasi yang menggunakan sistem global positioning System (GPS). Jika GPS secara real time, peta di Google ini tentu saja rekaman yang ada di Google, dan ini tidak secara real time dan tidak bisa menampilkan nama jalan. Menurut head of public relationship PT LGEIN, Widi Nugroho Sahib, kerjasama antara LG dengan Google ini terjalin tahun 2007 dengan pertimbangan Google bakal meluncurkan Google Phone sehingga LG bermaksud mencoba aplikasi-aplikasi yang ditawarkan Google pada ponsel.

Mengatur Fokus

Berkamera 5 Megapixels dengan menggunakan lensa Schneider Kreuznach, ponsel ini dilengkapi lampu kilat Xenon dan memiliki standar kepekaan cahaya hingga ISO 800.

Jadi ponsel ini bisa digunakan untuk membidik di keremangan cahaya. Selain tingkat ISO yang cukup tinggi, ponsel juga dilengkapi fitur SmartLight yang mampu memberi terang pada objek gambar yang gelap.

Ada yang menarik dari ponsel ini. Benar-benar fungsi kamera foto yang diunggulkan. Karena saat membidik objek gambar, ada pengaturan manual fokus. Jadi, tinggal putar lensa kamera, pengguna bisa memilih objek yang akan difokuskan. Fitur-fitur lainnya seperti menggabungkan gambar dengan musik, zooming, mengubah bentuk wajah, menambah tulisan dan sebagainya, ada juga di ponsel ini.

Hasil rekaman video juga bisa langsung ditampilkan dengan upload ke situs YouTube. Jadi, selain Google, ponsel ini juga terkoneksi langsung dengan YouTube. Untuk sebuah ponsel yang bisa memutar video klip, video on demand dan fasilitas gambar bergerak lainnya, ponsel ini juga menggunakan teknologi DivX yang merupakan format film yang populer di internet.

Dilengkapi infra red dan Bluetooth, ponsel berfitur PictBridge yang memungkinkan cetak pada peranti cetak berfitur PictBridge ini tampil dalam bentuk layar sentuh yang tengah tren saat ini. Kepekaan layar 262 ribu warnanya ini cukup lumayan karena bisa disentuh dengan jari kendati disediakan pena stylus. Tentu jangan bandingkan dengan iPhone, kendati John Halim memeragakannya seperti orang menggunakan iPhone. Tampilan menyerupai LG Prada, Viewty ini memang menyediakan keypad QWERTY yang muncul ketika disentuh pada menu ponsel. Untuk sebuah ponsel yang mengunggulkan kemampuan kamera, ponsel yang cukup ringan di tangan ini layak disebut kamera yang bisa digunakan untuk bertelepon. [SP/S Nuke Ernawati]