Nasrudin menghampiri sebuah perta pernikahan. Dia melihat seorang sahabatnya asik makan. Namun di samping makan sangat banyak, dia juga sibuk sekali mengisi kantong bajunya dengan makanan.

melihat kerakusan sahabatnya, nasrudin mengambil teko berisi air. Diam-diam diisinya kantong baju sahabatnya dengan air. Tentu saja sahabatnya terkejut dan berteriak, ” hai Nasrudin, gilakah kau?” masa kantongku kau tuang air!”

“Maaf, aku tidak bermaksud buruk, sahabat,” jawab Nasrudin, “Karena tadi kulihat betapa banyak makanan di telan kantongmu, maka aku khawatir dia kehausan. Karena itu kuberi minum secukupnya.”

(Nasehat : Nafsu serakah akan membawa kita pada sifat yang memalukan, dan keserakahan dapat di kurangi dengan puasa)