Perawatan kulit wajah secara teratur dapat mencegah timbulnya jerawat. ISTIMEWA

Berjerawat memang bisa membuat orang terganggu. Kalau hanya satu dua tidak terlalu bermasalah. Tetapi, kalau banyak bisa jadi masalah bahkan ada yang sampai rendah diri. Banyak hal yang dilakukan oleh penderita jerawat dengan memakai berbagai macam obat serta melakukan berbagai terapi.

Jerawat itu sendiri sebenarnya adalah penyakit pada kelenjar minyak. Produksi minyak pada kulit yang terlalu banyak dan adanya sumbatan-sumbatan di saluran minyak tersebut, menyebabkan terjadinya peradangan. Sumbatan terjadi karena bawaan genetik atau dari pemakaian kosmetik yang salah.

Kasus penggunaan kosmetik yang salah, umumnya terjadi pada kalangan remaja. Tanpa tahu akibatnya, banyak remaja yang menggunakan pelembab pada muka. Dalam hal ini pelembab adalah minyak, sementara kulit anak remaja masih bagus dan berminyak.

“Bila diberi minyak lagi, tersumbatlah. Di dalam kosmetika itu ada beberapa bahan yang dapat merangsang timbulnya jerawat,” demikian penjelasan dr Samuel L Simon, SpKK, Spesialis Kulit dan Kelamin dari Semanggi Specialist Clinic.

Tentang kepercayaan orang kalau mengonsumsi makanan berminyak, sambal, coklat dan kacang itu bisa mendatangkan jerawat, Samuel menjelaskan bahwa hal tersebut tidak betul. Buktinya kata dia, tidak semua orang yang menyantap berbagai makanan tersebut jerawatan.

Kesalahan lain dalam penggunaan kosmetik, seperti penggunaan bedak kompak yang mengandung minyak. Kulit berminyak bila diberi bedak tersebut, pori-porinya akan tertutup, sehingga ketika membersihkan muka kurang bersih, maka terjadilah jerawat.

Diingatkan pula, saat ini banyak beredar sabun atau pencuci rambut yang mengandung pelembab justru bisa memicu terjadi jerawat bagi orang yang memiliki kulit berminyak.

Cara Mengatasi

Semua orang pernah terkena jerawat. Terutama pada kalangan remaja di mana berbagai hormonnya masih aktif. Di usia tersebut produksi hormonnya akan melimpah.

Cara mengatasinya masalah jerawat ini, menurut Samuel adalah menyadarkan diri dulu dari berbagai anekdot yang ada di masyarakat, seperti jangan makan makanan yang bisa menimbulkan jerawat. Lalu karena saat membersihkan muka kurang bersih, sebaiknya melakukan pember-sihan di salon.

Menurut Samuel, hal-hal ini yang harus disadari dulu, bahwa itu semua tidak akan menyembuhkan masalah jerawat. Tetapi, yang juga harus di- obati adalah penyebabnya dari dalam tubuh.

Ada obat yang bisa diminum dan ada salep yang dioleskan ke wajah. Untuk obat-obatan yang diminum ini akan diberikan jenis dan dosisnya oleh dokter ahli. Begitu juga dengan salep oles, sudah banyak salep yang beredar, namun pemakaiannya yang tepat akan ditentukan oleh dokter yang sudah mengetahui betul karakter kulit si penderita.

Jerawat pasti bisa sembuh, tetapi perlu waktu. Jadi tidak ada obat jerawat yang bisa menghilangkan atau menyembuhkan jerawat dalam waktu seminggu. [ARS/M-15]