Setelah Allah mengangkat Tholut menjadi raja Bani Israi’il, maka tidak lama kemudian tholut mengajak mereka untuk memerangi Jalut dan tentaranya. Dalam peperangan itu mereka harus menempuh jarak yang sangat jauh dan menyebrangi sangat panas. Maka jalut berkata kepada mereka, janganlah kamu meminum. Allah berfirman dalam Al-Qur;an, surat Al-Baqarah : 247-251

Nabi mereka mengatakan kepada mereka : “sesuguhnya Allah telah mengankat Tholut menjadi rajamu.” Mereka menjawab : “Bagaimana Tholut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintah dari padanya, semadang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak? “Nabi (mereka) berkata: “Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugrahi ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.” Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberi-Nya lagi Maha Mengetahui.

Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka :”sesunguhnya tanda ia akan menjadi raja ialah kembalinya Tabut (yaitu peti tempat menyimpan taurat yang membawa ketenangan (bagi mereka) ). kepadamu, didalamnya terdapat ketenangan dari tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Mussa dan keluarga Harun. Tabut itu dibawa oleh Malaikat. sesungguhnya yang demikian terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
Maka tatkala Tholut keluar membawa tentaranya, ia berkata: “Sesuguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. maka siapa di antara kamu meminum airnya bukanlah pengikut. Dan Barangsiapa yang tiada meminumnya kecuali menceduk seceduk tangan, maka ialah pengikut.” Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang diantara mereka. Maka tatkala Tholut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyebrangi sungai itu, orang-orang yang telah meminumnya itu berkata : “Tak ada kesangupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.

“Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: “Barangsiapa terjadi golongan sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. DAn Allah beserta orang-orang yang sabar. tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, merekapun berdo;a: “ya tuhan kami, limpahkanLah kesabaran atas siri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.
Mereka (tentara Tholut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (DAud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Tholut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagaian manusia dengan sebagaian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicu-rahkan) atas semesta alam.” (QS. AlBaqarah: 247-251)