Segera Tunjukkan Dia ke Jalan yang Benar

Suatu hari, ‘Umar mencari berita tentang seorang lelaki yang telah dikenalnya. Orang-orang kemudian memberitahukan bahwa kenalannya itu seorang pemabuk. ‘Umar kemudian menulis sepucuk surat kepada kenalannya itu. Isinya sebagai berikut:

“Aku mengucapkan syukur kepada Allah atas karunia-Nya kepadamu, Allah yang tiada tuhan selain Dia, Maha Mengampuni dosa
dan Maha Menerima tobat, lagi amat keras hukuman-Nya, Tuhan yang mempunyai karunia. Tiada tuhan selain Dia, dan hanya kepada-Nya sajalah (segala sesuatu) kembali”.

Ketika membaca surat ‘Umar, temannya itu amat terharu. Berulang-ulang dia membaca surat tersebut sehingga air matanya bercucuran. Dia bertekad untuk bertobat yang sebenar-benarnya dan dirinya tidak mau lagi dikuasai oleh minuman keras. Konon dia meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Ketika mendengar kematiannya, ‘Umar berkata, “Begitulah hendaknya kalian berbuat. Apabila melihat ada seorang saudara tergelincir, tunjukkanlah dia ke jalan yang benar. Doakanlah dia agar Allah subhanahu wa ta’ala berkenan menerima tobatnya. Janganlah sekali-kali kalian menjadi pembantu-pembantu setan yang hendak menjerumuskannya terus-menerus”.

Teladan Sang Khalifah
Dari Celah-Celah Kehidupan ‘Umar bin Khaththab