Hepatitis merupakan istilah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada sel hepatocyte yaitu sel-sel LIVER atau HATI yang disebabkan oleh jangkitan virus-virus Hepatitis. Dari 7 Tipe virus Hepatitis( A, B, C, D, E, F, G), Yang paling umum adalah tipe A, B, C.

Pentingnya pemeriksaan hepatitis B terletak pada:
1. Bahayanya Hepatitis B, Bagi pembawa Hepatitis B kronik, Hepatitis B antigennya ditemukan positif selama bertahun-tahun tanpa ada gejala2 penyakit liver
2. Pencegahannya, Hepatitis B yang beresiko kanker hati ini ada vaksinasinya/ imunisasinya. Bila hasil Anti-hepatitis B nya:
<10 mIU/ml    = perlu program vaksinasi ulang, program suntikan imunisasinya perlu 3 kali.
<100 mIU/ml  = perlu booster/ dosis vaksin tambahan, suntikan sekali saja.
>100 mIU/ml  = Cukup dan biasanya bertahan beberapa tahun, setiap individu berbeda-beda.
3.   Penularannya yang sangat mudah, beberapa contoh yaitu:

– Eksposur yang konstan terhadap pengidap/pembawa hepatitis B, contohnya pekerja di rumah sakit, pembantu/babysitter terhadap anak-anak asuhannya.
– Dari Ibu mengandung ke janinnya, atau ibu menyusui ke bayinya.

Gejala Hepatitis B mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Hepatitis B dapat menyebabkan berbagai gangguan pada hati seperti sirosis hati (pengerasan hati) dan bahkan kanker hati. Pasien Hepatitis C kronis memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita “hepatocellular carcinoma”, suatu tipe tumor hati.

Hepatitis dapat menular melalui apa saja?

Penyebaran Hepatitis B dapat melalui:
1. Tinggal bersama keluarga yang penderita hepatitis B
2. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
3. Aktifitas seksual terutama penganut seks bebas
4. Bayi dari Ibu penderita HBV positif sejak dalam kandungan dan maka bayi tersebut disebut sebagai carrier / pembawa
5. Transplantasi organ

Bagaimana caranya untuk mengetahui adanya jangkitan Hepatitis B?

Hanya pemeriksaan darah yang dapat memastikan diagnosis hepatitis. Pemeriksaan pertama sebagai sekrening adanya virus hepatitis dalam tubuh yaitu Antigen Hepatitis dan fungsi liver biasanya dilakukan rutin pada pemeriksaan tahunan. Apabila antigen hepatitis itu positif, maka perlu pemeriksaan darah lanjutan seperti HbeAg, HBV DNA, HCV RNA untuk mengkonfirmasi diagnosis hepatitis. Bila Antigen Hepatitis B tetap positif selama lebih dari 6 bulan, maka inilah yang disebut penderita hepatitis B kronik.

Apa hubungannya memeriksakan hepatitis dengan pemeriksaan fungsi liver?.

Pemeriksaan fungsi hati diperlukan untuk mendiagnosa apakah antigen hepatitis yang terdeteksi positif ini merupakan serangan yang terjadi sekarang atau sebelumnya terjadi. Pemeriksaan fungsi hati juga menunjukkan tingkat kerusakan yang mungkin terjadi dari terkenanya serangan hepatitis.

Apa saja pencegahan yang harus dilakukan agar terhindar dari penyakit Hepatitis?

Yang pasti imunisasi untuk mencegah Hepatitis A dan B. Untuk hepatitis tipe lainnya terutama C, cukup dengan menjaga kebersihan makanan, aktivitas seksual yang aman, penggunaan jarum suntik yang steril

Bagaimana cara menjaga kesehatan liver/hati?

Hepatitis B dan C merupakan salah satu faktor utama penyebab kanker liver. Kesehatan liver dapat dijaga dengan:

1. Tidak menkonsumsi makanan kurang higenis atau obat sembarangan
2. Tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan
3. Istirahat cukup 8 jam sehari dan kurangi stress
4. Olah raga yang cukup
5. Pemeriksaan rutin fungsi hati