Mitos yang mengatakan jika leher pegel paling enak diputar hingga terdengar bunyi kretek-kretek di tulang leher, ternyata, tidak benar sama sekali. Karena bisa memicu penyakit lain yang lebih berbahaya.

Kebiasaan buruk itu, memang sudah membudaya di Indonesia. Bahkan, hampir semua tukang cukur atau barber shop yang para pencukur berasal dari salah satu kota di Jawa Barat, selalu menutup pelayanan cukurnya dengan memijat leher pelanggan yang di akhiri dengan memutar kepala sehingga mengeluarkan bunyi kretek-kretek yang menandai adanya pergeseran di dalam rangka tulang leher.


Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.

Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana.

Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalamihal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.

Berjalan seperti robot merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan, jika orang itu menggunakan sandal, dapat dipastikan bahwa sandalnya akan mudah terlepas dari telapak kakinya, akibat jari-jari tidak mampu menekan bagian dasar sandal. Atau, bila makan harus disuapi. Karena, tangan sulit sekali membawa sendok hingga ke ujung bibir, sebagaimana layaknya orang sedang menyuap makanan ke dalam mulut.

Cara terbaik untuk mengatasi leher pegal yakni, bila di rumah kebetulan ada shower, pancuran air di kamar mandi, mandi di bawah pancuran air hangat dalam waktu lama mempercepat menyembuhkan pegal-pegal di leher yang disebabkan karena otot leher mengejang itu. Dan biarkan tekanan air hangat dari pancuran tercurah di bagian belakang leher.

Namun, jika tidak mempunyai pancuran, leher belakang bisa dikompres dengan air hangat menggunakan washlap atau handuk kecil. Ulangi kompres bila air di handuk mulai terasa dingin sehingga urat syarat bisa mengendur segera.

Menurut Dr. Cassaza, cara lain untuk menyembuhkan leher yang pegal adalah dengan bersandar di tembok. Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu dan sandarkan ke belakang, lalu tekan punggung bagian bawah ke tembok.

Atau, gerakan leher dengan perlahan-lahan, empat atau lima kali. Khasiatnya, akan sama dengan menuangkan lotion pada leher. Lalu, putarlah kepala dengan hati-hati ke kiri dan ke kanan. Gerakan ke kanan sebanyak lima hitungan, kemudian lakukan hal yang sama ke arah kiri. Ulangi tiga kali, jika gerakan ini masih menimbulkan rasa nyeri, sebaiknya dihentikan dan diulangi keesokkan harinya.

Jika anda menggunakan AC saat tidur, pastikan suhu yang dikeluarkan serendah mungkin. Karena, jika masih terasa dingin pada malam hari, otomatis selain menarik selimut, juga posisi tidur pun akan berubah menjadi meringkuk agar tubuh tetap hangat. Hal ini, akan membuat leher menjadi kembali pegal keesokan harinya.

Usahakan agar suhu kamar tetap hangat, sehingga posisi tidur dapat dilakukan dengan meregang atau selonjor. Jika menonton TV atau membaca buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak menekuk ke depan, ke belakang atau pun ke samping. Posisi kepala tetap tegak lurus dengan TV atau buku.