(Meresapkan air, Mengatasi Sampah Organik dan Mengurangi Banjir)
Berkurangnya daerah serapan air berdampak buruk pada kondisi air tanah yang semakin menipis karena penggunaan air tanah secara terus menerus tanpa adanya suplai kembali mengakibatkan berkurangnya pasokan air tanah. Hal ini akan menjadi lebih buruk ketika musim kemarau tiba. Kebutuhan akan air bersih meningkat namun kondisi air tanah sudah tidak memungkinkan.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan daerah serapan yang penting bagi keseimbangan air tanah terlihat dari berubahnya fungsi daerah serapan menjadi bangunan beton yang kedap air sehingga keseimbangan air terganggu. Salah satu alternatif sederhana yang di temukan oleh Ir. Kamir R Brata. Msc yang merupakan peneliti dari Institut Pertanian Bogor adalah Lubang Serapan Biopori.

Lubang serapan Biopori merupakan lubang berbentuk silindris yang dibuat vertikal ketanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. Pegertian Biopori itu sendiri merupakan pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna tanah atau aktivitas akar tanaman, ketika mencari makanan (kompos) yang telah disediakan dalam lubang.