Beberapa tahun yang lalu, banyak dari kita mengetahui bahwa kolesterol adalah jahat. Sehingga kita menguranginya. Kemudian kita mengetahui bahwa sejumlah kolesterol ternyata baik. Sehingga kita jadi bingung.

Tubuh kita menghasilkan banyak jenis lemak, termasuk kolesterol. Lemak yang lengket tersebut diperlukan untuk membuat membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu. Sebagian kolesterol dihasilkan oleh hati, dan sebagian lagi berasal dari makanan yang kita makan, seperti daging dan produk susu. Terlalu banyak kolesterol dapat menyebabkan penyakit jantung.

Sebagai suatu lemak, kolesterol melayang-layang, seperti minyak di dalam air. Untuk dapat melayang melalui aliran darah, ia membutuhkan protein yang membungkusnya. Pembungkus ini dinamakan lipoprotein.

Salah satu jenis lipoprotein, dinamakan lipoprotein densitas tinggi, atau HDL (high-density lipoprotein), adalah baik untuk Anda. Seperti dental floss untuk arteri, ia membantu melepaskan plak. Berolahraga dan makan banyak buah dan sayuran yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan brokoli, akan membantu meningkatkan kadar HDL Anda.

Jenis lain, lipoprotein densitas rendah, atau LDL (low-density lipoprotein) , buruk untuk Anda. Makan makanan yang kaya akan lemak jenuh meningkatkan produksi LDL tubuh.

Untuk mengingatnya, inilah yang penting: H (pada HDL) adalah untuk sehat (healthy); L (pada LDL) adalah untuk mematikan (lethal).

American Heart Association dan National Cholesterol Education Program menyarankan agar Anda menjaga kadar kolesterol total dibawah 200 miligram per desiliter darah. Jelasnya, kadar HDL harus di atas 45 miligram per desiliter, dan kadar LDL harus dibawah 130 miligram per desiliter.

Jika Anda belum memiliki catatan berapa angka kolesterol tubuh Anda, mintalah pada dokter untuk memeriksa kadar kolesterol total dan HDL. Anda harus melakukan tes ini setiap tiga tahun jika belum berusia 40 tahun dan tiap dua tahun setelah usia itu. Tes yang lebih kerap diperlukan jika kadar kolesterol total Anda terlalu tinggi. Tes kadar LDL dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang risiko penyakit jantung dan mengharuskan Anda puasa sekitar 12 jam.

Salah satu bacaan yang akan dihasilkan oleh pemeriksaan tersebut adalah kadar kolesterol keseluruhan dalam darah (kolesterol total). Berikut ini cara memahami makna angka-angka tersebut (semua angka mengacu ke miligram per desiliter darah).

  • Kurang dari 200 — ini yang dikehendaki
  • 200 hingga 239 — perlu diwaspadai
  • 240 dan lebih tinggi — berbahaya

Namun, bahkan kalau angka kolesterol total Anda masih dalam batas aman, Anda masih perlu mengukurnya secara teratur, termasuk kadar kolesterol HDL, jenis kolesterol yang bajk. Kadang-kadang kadar HDL yang tinggi akan membantu menetralkan angka kolesterol total yang sudah “di perbatasan” (walaupun Anda mungkin masih disarankan untuk menurunkan kolesterol total serendah mungkin), bila bacaan HDL Anda kurang dari 35, ini dianggap masuk kategori ”rendah”, maka Anda perlu berusaha menaikkannya kembali. (Pilihan terbaik bagi Anda dalam hal ini adalah menurunkan berat badan, memperbanyak olahraga, berhenti merokok, dan mengurangi jatah gula yang Anda makan.)

Lalu bagaimana dengan kolesterol LDL, yakni jenis yang buruk?

Apabila uji-uji lain mengungkapkan bahwa Anda dalam bahaya, dokter Anda harus menggunakan data dan uji kolesterol Anda untuk menghitung kadar LDL juga. Angka ini sebaiknya di bawah 130.

Akhirnya, untuk membantu menafsirkan makna semua angka ini dokter Anda mungkin menyebutkan rasio kolesterol Anda, yakni perbandingan antara kolestenol total dan angka HDL. Apabila rasio ini 3,5: 1 atau lebih rendah, berarti Anda baik-baik saja.