Seorang rekan, sebut saja Heru, punya cara unik untuk bisa menerjang banjir meski air melewati batas atas ban sepeda motornya. Ia biasa menerabas banjir bersama sepeda motor dengan menyambung ujung knalpot. Alat yang digunakan pun gampang didapatkan yakni dengan pipa yang ditempelkan di ujung knalpot sehingga tidak tersumbat air dan tetap bisa menyalurkan gas buang ke udara luar. Selain pipa, menurut Heru, ban dalam motor juga dapat digunakan sebagai penyambung ujung knalpot.

Selain itu menurut Heru, cara berkendara juga menentukan selamat atau tidaknya motor atau mobil menerjang banjir, yaitu jangan melaju terlalu cepat. Lewatilah genangan secara perlahan-lahan. Jika kendaraan melintas terlalu cepat, bukan tak mungkin gelombang air di depan mobil Anda menjadi tinggi.

Akibat selanjutnya, mungkin saja permukaan air melebihi hose (ujung) saringan udara pada mesin. Jika bagian yang berfungsi sebagai tempat udara masuk ini terkena air, efek selanjutnya adalah tersedotnya air melalui saringan udara yang dapat mengakibatkan mesin mati mendadak.

Dibandingkan dengan knalpot, perlindungan terhadap saringan udara sebenarnya justru lebih penting. Sebab air yang melebihi saringan udara bisa mengalir ke ruang bakar yang kemudian akan mempengaruhi kerja mesin. Sedangkan pada sepeda motor, menurut Heru lebih gampang karena yang penting busi tidak terkena air. Biasanya Heru membungkus rapat busi dengan isolatif agar tidak terkena air. [L-11]