New York – Jerry Yang dan David Filo adalah sosok di balik Yahoo. Pada usia 20 tahunan dan masih kuliah di Stanford University, dua pemuda ini tenggelam dalam proyek situs internet impiannya dan membangun cikal bakal Yahoo. Semula, situs mereka dinamakan ‘Jerry’s Guide to the World Wide Web’. Namun mereka kemudian mengganti namanya dan lahirlah Yahoo di tahun 1994.
Pada akhir tahun 1994 itu, Yahoo mulai diminati banyak pengguna internet. Menyadari potensi situsnya, Jerry dan David mendaftarkan Yahoo pada bursa saham di tahun 1996. Tak dinyanya, saham Yahoo langsung melonjak 154 persen dalam waktu sehari saja. Dalam tempo tiga tahun, Yang dan Filo pun jadi jutawan dengan masing-masing telah memiliki kekayaan raksasa, US$ 8 miliar.
Harus diakui pada era 1990an tersebut, Yahoo jadi portal internet yang jaya. Di tahun 1997, mereka juga mulai membuat Yahoo Mail yang membuat nama Yahoo makin menjulang di dunia maya.
Semuanya tampak seperti mimpi indah sampai lahirnya kompetitor kecil yang saat itu belum terkenal, Google, yang cikal bakalnya dimulai di tahun 1996. Google menawarkan layanan mesin cari yang menurut Mark Malseed, penulis ‘The Google Story’, lebih baik dari semua mesin cari internet lainnya.
Runtuhnya Kejayaan
Seperti dikutip detikINET dari Guardian, Rabu (6/2/2008), pertarungan head to head antara Yahoo dan Google pun akhirnya tak terhindarkan. Laju Google, pelan tapi pasti tak bisa terbendung. Pada tahun 2000, bisnis mesin cari Internet sudah mulai dikuasai Google. Bahkan saking populernya, kosa kata Google pun masuk ke kamus bergengsi, Oxford English Dictionary.
Kini di tahun 2008, Google telah menjelma menjadi kekuatan bisnis internet yang jauh lebih kuat daripada Yahoo. Pada kuartal empat tahun 2007 misalnya, Google membukukan keuntungan sampai US$ 1,21 miliar. Sementara Yahoo dalam kurun waktu yang sama, ‘hanya’ meraih profit sebesar US$ 206 juta.
Di tahun 2008 ini, Google juga diperkirakan akan menguasai pasar mesin cari dengan prosentase 65,1 persen sementara Yahoo berada jauh di belakang dengan raihan pangsa pasar 22 persen saja. Menilik fakta-fakta tersebut, menarik dilihat bagaimana Yahoo menanggapi tawaran pembelian Microsoft, utamanya dalam meraih kembali kejayaan mereka yang perlahan meredup. ( fyk / dwn )
Fino Yurio Kristo – detikinet
KOMENTAR