Sistem pengapian pada sepeda motor dengan menggunakan platina memang mulai ditinggalkan pabrikan sepeda motor. Kini sepeda motor model baru lebih memilih teknologi CDI (capasitor discharge ignition) agar pengendara lebih nyaman. Namun hingga kini populasi sepeda motor yang menggunakan platina untuk pengapiannya diperkirakan masih banyak.

Ujung platina yang selalu terhubung pada arus listrik bertegangan tinggi menuntut kondisi yang selalu prima. Jika tidak, maka platina akan mudah rusak sehingga motor tak lagi bisa dihidupkan. Oleh karena itu, platina membutuhkan penyetelan dan pengecekan secara berkala agar tidak rusak. Terlebih lagi pada sepeda motor yang penggunaannya sangat sering atau menempuh jarak total yang cukup jauh.

Agar platina tetap prima, platina harus rajin dibersihkan dengan menggunakan blower agar debu dan kotoran pengganggu pengapian bisa hilang. Bisa juga dengan digosok menggunakan kertas kasar pada bagian ujuang secara perlahan. Jika platina sudah aus, ditandai dengan warna hitam kelabu, berlubang-lubang, atau benjol-benjol, ki- kir perlahan dan kemudian lap agar kembali bersih.

Jika permukaan platina sudah kaar sebaiknya diganti dengan platina baru ketimbang motor Anda mogok ditengah jalan. Platina yang sudah aus akan membuat mesin kurang bertenaga dan bahan bakar lebih boros. [L-11]