Disebuah hutan ada seekor monyet jantan yang pintar. Hari si monyet sedang suntuk dan membutuhkan seekor monyet betina utk diajak bercinta.

Tapi setelah lama dia mencari tdk seekor monyet betinapun yang dia temui. Karena letih ia beristirahat di bawah pohon rindang dipinggir sungai.

Tiba-tiba ada seekor singa yang datang untuk minum disungai itu. Pada saat singa sdg membungkukan badannya utk dpt meminum air sungai, pantatnya terlihat oleh si monyet. Karena nafsu birahi yang tidak dapat ditahan lagi si monyet langsung menaiki si singa dan memasukan anunya ke pantat singa. Singa pun marah dan meronta-ronta tapi si monyet dapat bertahan sampai terpuaskanlah nafsunya.

Si monyet pun lari kedalam hutan dan dikejar oleh singa. Pada saat di tengah hutan si monyet berhenti di sebuah tenda sdg ditinggalkan oleh pemiliknya. Di tenda tersebut ada selembar koran, sebatang cerutu dan segelas teh. Tanpa pikir panjang si monyet langsung duduk di tenda itu sambil menghisap cerutu dan membaca koran dan sesekali minum teh.

Tiba-tiba singa datang si monyet pun ketakutan dan menutupi wajahnya dengan koran. Si singa berhenti dihadapan si monyet.

Karena si singa tak tahu kalau yang dibalik koran tsb adalah si monyet. Si singa pun ber tanya,

“Apakah Anda melihat seekor monyet lewat sini”.

Si monyet pun menjawab,

“O…Monyet habis bercinta dengan singa”.

Dengan perasaan kaget singa pun berkata

“Hah…sudah masuk kedalam koran !!!”.

Si singa pun pergi dengan perasaan malu