Orang bilang, makanan tradisional Indonesia mulai tergerus oleh makanan ala Barat. Ini bisa jadi karena mencari rumah makan yang menyediakan menu tradisional dan suasananya cukup pantas untuk melakukan jamuan makan bersama tamu, kerabat dan sebagainya, agak susah ditemui. Biasanya, bila ingin menyantap menu tradisional seperti pecel, hanya bisa ditemui di tingkat pedagang kaki lima, lain dari itu ya di hotel, dengan rasa standar racikan hotel yang maunya memuaskan selera lidah, sehingga kalau Anda mengharapkan makan pecel ala Jawa, jangan terlalu berangan berlebih bila memesan menu ini di hotel.

Bila suatu ketika Anda tengah berkesempatan berada di Kota Yogyakarta dan waktu Anda sempit tetapi Anda ingin mencicipi pecel ala Jawa dan tak tahu harus menuju warung sega pecel (sgpc) yang mana, cobalah menuju Jalan Palagan Tentara Pelajar 52 Yogyakarta atau sebelah selatan pintu utama Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, aneka pilihan menu masakan tradisional Jawa, tak pernah sepi dipesan. Dari pecel sampai rawon, bahkan sego abang, selalu diucapkan pembeli. Wisatawan dari Jakarta, bahkan mancanegara, khusus datang ke warung Pecel Solo Tempo Doeloe.

Menu-menu yang ada di tempat makan tersebut, antara lain nasi merah, empal gepuk, sayur lombok ijo, sambal goreng krecek, mendoan, belut goreng, tempe bacem, wader goreng, telur pindang, garang asem, brongkos, cabuk rambak, oseng-oseng daun pepaya, opor ayam, rawon, nasi liwet dan tentu saja pecel ndeso, yang semuanya disajikan di atas piring beralas daun pisang.

Tentang menu pecelnya, disajikan dengan sayuran rebus antara lain bayam, kacang panjang, taoge, petai china, bunga turi dan kenikir. Pilihan bumbunya pun ada bumbu pecel biasa, bumbu pecel wijen hitam dan bumbu pecel plus sambal tumpang. Penyajian pecel ini, antara lain dengan serundeng kelapa dan daun kemangi. Bumbu pecel di warung ini, memiliki rasa yang pas, perpaduan antara bumbu pecel ala Jawa Tengah yang manis dan bumbu pecel ala Jawa Timur yang cenderung asin, gurih, dan pedas.

Pecel Bumbu Wijen

Ikan Wader Goreng

Beras Kencur

Sementara itu untuk menu minumannya pun tak kalah menarik. Dari minuman bir jawa, es beras kencur gula jawa, hingga kunyit asam sirih.

Rumah makan berdesain joglo dengan bangku besar panjang yang berupa balok kayu jati, plus suasana tempat makan seperti di warung (terdiri dari bangku-bangku panjang), membuat tempat makan ini bisa dijadikan tempat bersantap ala Jawa.

Selain tentunya menu Solo yang mendominasi warung tersebut, juga terdapat jajanan ala Jawa yang biasanya hanya ada di pasar-pasar tradisional. Jajanan itu antara lain, kentan bubuk (ketan kukus dengan taburan bubuk kacang kedelai yang disangrai) dan cenil (terbuat dari sagu).

Sedangkan pelengkap makan lainnya yang khas Jawa, tentu saja aneka kerupuk. Dari kerupuk kampung, kerupuk puli (gendar atau karak) hingga rempeyek. Semuanya benar-benar memberikan suasana zaman dulu dengan menu-menu yang juga tradisional. [SP/Fuska Sani Evani]