Inilah Aku!

Tumbuh kembang bayi hingga satu tahun pertama melaju begitu pesat. Ia ingin menunjukkan siapa dirinya.

Satu hal yang paling menonjol di antara sekian banyak “prestasi” si kecil sepanjang satu tahun pertamanya, adalah perkembangan keterampilan motoriknya. Sebenarnya, perkembangan apa saja yang terjadi pada si kecil dari waktu ke waktu?


“Potensiku segudang”

Sebenarnya, rangkaian tumbuh kembang si kecil hingga dewasa merupakan proses perkembangan “kesadaran” dirinya. Artinya, sejalan dengan bertambahnya umur, setiap gerak yang dilakukan si kecil, bukan lagi gerak refleks, melainkan berupa gerakan yang sengaja dilakukan untuk suatu tujuan. Si kecil akan mengembangkan kemampuan menggerakkan organ tubuhnya, juga emosi dan pikirannya dengan kesadaran, karena ada maksud di balik setiap gerakan serta sikapnya.

Kemampuan dasar yang dipelajari si kecil di usia setahun antara lain, duduk, berdiri, berjalan, hingga berbicara. Kelak, keterampilan lain akan dikuasainya, seperti memakai baju hingga makan sendiri, misalnya. Aneka keterampilan dan kemampuan si kecil ini, sebenarnya mencakup tidak saja perkembangan motorik kasar dan halus, tetapi juga perkembangan kognitif, sosial dan emosi, serta berbahasa dan berbicara.

* Perkembangan motorik kasar

Ini adalah kemampuan si kecil dalam menggunakan otot-otot besar untuk melakukan gerakan “kasar.” Misalnya, bayi 6 bulan mulai mampu mengontrol otot-otot tubuhnya untuk melakukan gerakan duduk dengan bantuan bantalan penyangga. Atau, bayi setahun yang mampu berdiri sambil melangkah sedikit demi sedikit.

* Perkembangan motorik halus

Ini merupakan tahap kemampuan lebih lanjut dari perkembangan motorik kasar. Meningkatnya kemampuan si kecil mengontrol dan mengendalikan diri serta tubuhnya, memungkinkan dia untuk melakukan gerakan-gerakan yang lebih halus dengan menggunakan otot-otot yang lebih kecil. Contohnya, bayi usia 9 bulan yang mampu memegang sendok dan mengambil benda berukuran kecil dengan ibu jari dan telunjuknya.

* Perkembangan kognitif

Ini merupakan kemampuan si kecil untuk mempelajari, memahami, dan menyelesaikan suatu “masalah.” Misalnya, kemampuan yang biasanya dicapai bayi usia 2 bulan untuk mengeksplorasi lingkungan dengan menggunakan tangan dan matanya. Ini dapat dilakukan karena dia sudah mulai mampu belajar mengoordinasikan gerakan tangan dan matanya.

* Perkembangan sosial dan emosi

Ini adalah kemampuan si kecil untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, bayi usia 10 bulan akan membalas lambaian tangan “bye-bye” kita padanya.

* Perkembangan berbahasa dan berbicara

Ini merupakan tingkat kemampuan yang memungkinkan si kecil memahami sekaligus menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Kemampuan ini umumnya muncul ketika umur si kecil mencapai satu tahun.

“Aku makin pintar”

Cara si kecil menjalani kehidupan pada tahun-tahun pertamanya, tentu berbeda dengan cara kita sebagai orang dewasa dalam “melihat” dunia ini. Perkembangan keterampilan dan kemampuan dasar yang dikuasainya, berawal dari bentuk yang paling sederhana dan paling dekat dengan dirinya. Yakni, bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi dengan Anda dan pasangan, sebagai dua orang yang paling dekat.

Semakin besar dan bertambah usianya, secara bertahap si kecil pun memperluas lingkup interaksinya. Hal ini juga sejalan dengan makin bertambahnya kemampuan si kecil melakukan gerakan-gerakan yang terkendali dan disadari.

* Usia 0 – I,5 bulan

– Mulai mampu mengontrol gerakan otot-otot tubuhnya.
– Membutuhkan banyak bantuan Anda untuk belajar mengangkat dan menopang kepalanya dengan otot-otot lehernya.
– Menggerakkan tangan dan kakinya untuk menunjukkan bahwa ia tertarik dengan sesuatu yang ada di dekatnya.
– Bisa tiba-tiba menggerakkan tubuhnya seperti “kejang-kejang” dalam rangka belajar mengendalikan diri. Itu sebabnya Anda perlu hati-hati dan memegangnya cukup kuat saat menggendongnya.
– Ketika terjaga, berilah ia kesempatan belajar mengangkat kepalanya. Caranya, letakkan tubuhnya pada posisi telungkup, sehingga ‘memaksa’ si kecil berlatih mengangkat kepalanya.
– Lakukan face to face alias saling berpandangan muka dengannya, sesering mungkin

* Umur 1,5 – 3 bulan

– Mulai bisa belajar mengangkat kepalanya pada posisi telungkup.
– Mulai aktif belajar mengontrol dan mengendalikan gerakan otot tangan dan kakinya. Itu sebabnya, Anda akan melihat si kecil mampu meraih serta menggenggam benda-benda kecil yang Anda berikan padanya.

* Umur 3 – 6 bulan

Perkembangan motorik kasar:
– Mulai bisa mengangkat dan menahan kepalanya sendiri untuk beberapa saat lamanya.
– Bila dibaringkan telungkup, ia mampu menggunakan kedua tangannya untuk menahan tubuhnya sambil bergerak maju.
– Mulai belajar mengguling-gulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
– Apabila ditaruh beberapa bantal di sekelilingnya sebagai pengganjal, ia akan belajar untuk duduk. Bantulah dengan mendudukkan dan menyandarkan tubuhnya pada bantal.

Perkembangan motorik halus:
– Mulai bisa menggunakan kedua tangannya untuk meraih dan menggenggam sebuah benda.
– Senang bermain dengan kedua tangannya.
– Dengan tangannya, ia asyik bermain dengan jari-jari kaki yang bisa diraihnya.
– Gemar memasukkan semua benda yang berhasil dipegangnya ke dalam mulut. Beginilah cara dia mengenal aneka jenis mainannya.

* Umur 6 – 9 bulan

Perkembangan motorik kasar:
– Mampu duduk sendiri tanpa bantuan.
– Mulai belajar merangkak.
– Mampu menggulingkan tubuhnya untuk berpindah tempat.
– Kalau Anda pegang pinggangnya, si kecil bersemangat untuk menggerakkan kedua kakinya, dan… belajar berjalan!

Perkembangan motorik halus:
– Mampu menggerakkan tangan dengan baik serta menggunakannya untuk mengeksplorasi benda-benda kecil di sekelilingnya.
– Mulai mengamati serta mempelajari bentuk dan ukuran benda yang dipegangnya.
– Mampu meraih dan memegang benda yang disukainya dengan satu atau dua kali upaya untuk meraihnya.
– Mulai bisa melihat, kemudian meraih dan memegang benda-benda berukuran kecil.
– Mulai belajar memegang cangkir minumnya.
– Mampu memindahkan benda yang dipegangnya dari satu tangan ke tangan yang lain.

* Umur 9 – 12 bulan

Perkembangan motorik kasar:
– Mampu merangkak ke sana ke mari.
– Semakin giat dan menunjukkan semangat belajar berjalan. Tak heran bila ia akan sering meraih tangan Anda, sebagai tanda meminta Anda untuk menahan tubuhnya karena ia ingin melangkahkan kaki-kaki mungilnya.
– Sudah bisa berpegangan pada tepi sofa atau meja sebagai upayanya untuk belajar berdiri.
– Di akhir tahun pertamanya, ia akan menunjukkan kemampuannya menggerakkan kaki dan melangkah sendiri untuk pertama kalinya.

Perkembangan motorik halus:
– Senang mengambil dan membuang benda, serta berlatih cara menjatuhkan benda dengan “baik”. Ia pun senang mengamati arah benda yang dijatuhkan itu
– Mulai belajar mengambil dan “bermain” dengan makanannya saat acara makan berlangsung.
– Mulai belajar menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil dan memegang benda-benda yang berukuran kecil.

Kenali si kecil

Agar tumbuh kembang si kecil berjalan optimal, jelas dibutuhkan dukungan orang tua. Salah satunya adalah dengan mengetahui dan memahami setiap tahapan perkembangan yang sedang dijalani si kecil. Dengan begitu, baik Anda dan pasangan akan mengetahui, apa saja yang tepat dan sesuai untuk Anda lakukan dalam upaya memberikan dukungan dan fasilitas kepadanya.

Sebagai contoh, saat si kecil memasuki tahapan senang memasukkan semua benda ke mulut, Anda dapat memberikan berbagai benda yang berukuran cukup besar, serta menjauhkan semua benda berukuran kecil. Tujuannya, agar si kecil tidak tersedak oleh benda kecil yang masuk ke dalam mulutnya. Nah, kunci untuk dapat mengetahui dengan tepat apa kebutuhan si kecil, kenali dirinya dengan baik!