Judul asli : Ruqyah Mengobati Guna Guna dan Sihir
Penulis : Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Penerbit : Pustaka Imam Asy Syafi’i
Cetakan : II, Maret 2005 M
Halaman : xx + 78

Buku karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas ini membahas tentang berbagai
macam pengobatan secara Islami menurut Al Qur’an dan Sunnah yang shahih.
Lebih khusus lagi, di buku ini membahas tentang pengobatan terhadap sihir
dan juga pengobatan karena kesurupan jin.

Pada ringkasan ini saya coba kutipkan sebagiannya saja -dengan meringkas-
yaitu tentang pengobatan terhadap sihir yang ada pada halaman 9 sampai 34 di
buku tersebut. Footnote tidak saya sertakan.

[Hakikat Sihir]
——————
Sihir menurut bahasa berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi.
Abu Muhammad al Maqdisi berkata: “Sihir adalah jimat jimat, jampi jampi,
mantera mantera dan buhul buhul (yang ditiup) yang dapat berpengaruh pada
hati dan badan. Maka sihir dapat menyakiti, membunuh dan memisahkan suami
dengan istrinya.”

Sihir adalah tipu daya syaitan melalui walinya (tukang sihir dan dukun,
paranormal, orang pintar dan lain lain).
Orang dapat terkena sihir dengan sebab lemahnya iman, kurangnya dzikrullah,
dan tidak berlindung kepada Allah. Langkah yang ditempuh dukun hanyalah
mengusir syaitan sihir dengan syaitan sihir. Ibarat mengusir maling dengan
minta bantuan perampok atau penjarah.

Sihir, guna guna dan selainnya tidak akan mengenai seseorang kecuali dengan
izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada
seorang pun kecuali dengan izin Allah.” (Al Baqarah: 102).

Sebagian ulama Salaf berpendapat bahwa tukang sihir adalah kafir dan hukum
belajar sihir adalah haram. Para shahabat (kawan kawan) Imam Ahmad
menyatakan kafir bagi orang yang belajar dan mengajarkan sihir.
Sihir adalah dosa besar yang membinasakan seseorang, baik di dunia dan
akhirat. Tukang sihir tidak akan bahagia di mana pun berada.

Hukuman bagi tukang sihir ialah dipenggal lehernya / dibunuh.

[Macam Macam Sihir]
———————
– Sihir mahabbah (cinta / pelet)
– Sihir perasaan / kejiwaan, takut, berani, merasa dikejar, merasa ditemani
orang dan lain lain
– Sihir kekuatan ghaib: pandangan mata, pukulan jarak jauh, kebal, tidak
mempan dibakar, tahan sengatan, komunikasi jarak jauh (telepati) dan
lain lain
– Sihir pandangan mata: sulap
– Sihir gangguan pada bagian anggota tubuh, misalnya kaki kesemutan terus
menerus, buang air terus menerus, badan lemas, perut kembung tanpa sebab,
keluar darah terus menerus, ada juga yang gila
– Sihir penyakit dengan segala kejanggalan dan keanehan
– Sihir permusuhan dan perceraian (Al Baqarah : 102)
– Sihir ramalan, untuk meramal nasib, mencari barang hilang, dll

[Pengobatan Ilahi Terhadap Sihir]
———————————-
Pengobatan Ilahi terhadap sihir ini mempunyai dua bagian, yaitu

*BAGIAN PERTAMA*
Hal hal yang dipergunakan untuk mencegah datangnya sihir, yakni:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikhlaskan ibadah hanya
kepada Nya saja dan tidak boleh berbuat syirik.
2. Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan semua larangan, serta
bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
3. Memperbanyak membaca Al Qur’an, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai
wirid yang dibaca setiap hari. Diutamakan membaca surat Al Baqarah setiap
hari di rumah.
4. Melindungi dan membentengi dengan banyak memanjatkan berbagai macam do’a,
ta’awudz, serta dzikir dzikir yang disyariatkan yang sesuai dengan Sunnah
Nabi yang shahih.
5. Jika memungkinkan, hendaklah memakan tujuh buah kurma pada pagi hari. Hal
itu didasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam

“Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma ‘Ajwah (kurma Nabi), maka
dia tidak akan terkena racun atau sihir.” (HR. Bukhari no. 5769).

*BAGIAN KEDUA*
Pengobatan sihir yang sudah menimpa pada diri seseorang.

Cara pertama, adalah mengeluarkan sihir tersebut dan menggagalkannya jika
diketahui tempatnya dengan cara cara yang dibolehkan menurut syari’at. Dan
ini merupakan suatu hal yang paling manjur untuk pengobatan orang yang
terkena sihir.

Cara kedua, adalah menggunakan ruqyah yang sesuai dengan syari’at,
diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menumbuk tujuh helai daun pohon sidr (daun bidara) hijau di antara dua
batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air
yang cukup untuk mandi dan dibacakan ke dalamnya:

“A’uudzubillahi minasy syaithaanirrajiim”.
Al Baqarah: 255
Al A’raaf: 117 – 122
Yunus: 79 – 82
Thaha: 65 – 70
Al Kaafiruun: 1 – 6
Al ikhlas: 1 – 4
Al Falaq: 1 – 5
An Naas: 1 – 6

Setelah membacakan ayat ayat di atas pada air yang sudah disiapkan tersebut,
hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan
menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir)
akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih,
sehingga penyakit (sihir) itu benar benar sirna. Hal itu sudah banyak
dipraktekkan, dan dengan izin Nya, Allah memberikan manfaat padanya.
Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan
badan karena terkena sihir.

2. Membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al
Baqarah, surat al ikhlas, surat al Falaq dan surat an Naas sebanyak tiga
kali atau lebih, disertai tiupan dan sentuhan pada bagian yang terasa sakit
dengan menggunakan tangan kanan.

3. Membaca beberapa ta’awwudz, ruqyah dan doa yang mencakup:
(Doa doa selengkapnya bisa dibaca di buku tersebut halaman 25 sampai 32).

Cara ketiga, adalah mengeluarkan penyakit dengan melakukan pembekaman pada
bagian yang tampak bekas sihir, hal itu jika dimungkinkan, tetapi jika tidak
mungkin, maka cukup dengan penyembuhan cara sebelumnya. Segala puji bagi
Allah subhanahu wa ta’ala.

Cara keempat, adalah dengan obat obatan alami. Di dunia ini terdapat
beberapa obat alami yang sangat bermanfaat yang ditunjukkan oleh al Qur’an
al Karim dan as Sunnah. Jika seseorang menggunakannya dengan penuh
keyakinan, kejujuran, dan tawajjuh disertai keyakinan bahwa manfaat itu
hanya dari Allah, maka Allah akan memberikan manfaat padanya, jika Dia
menghendaki. Di sana terdapat obat yang dikombinasi dari rerumputan dan
sejenisnya, yang semuanya itu didasarkan pada pengalaman, sehingga tidak ada
larangan untuk memanfaatkannya menurut syari’at selama tidak diharamkan. Di
antara pengobatan dan penyembuhan alami yang sangat bermanfaat dengan izin
Allah adalah menggunakan madu, habbatus sawda (jintan hitam), air zam zam,
dan air hujan. Hal ini didasarkan pada firman Allah:

“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya.” (Qaaf: 9).

Juga minyak zaitun. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah:

“Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan poleskanlah dengannya, karena
sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi.” (HR. Ahmad
III/497).

Telah terbukti melalui pengalaman, praktek langsung serta melalui
kepustakaan, bahwa ia merupakan minyak yang paling bagus.

Dan di antara obat alami lainnya adalah; mandi, membersihkan diri, dan
memakai wangi wangian.

[PERSONAL VIEW]
—————
Di masyarakat kita ini fenomena tentang sihir telah merajalela. Bahkan
dengan menggunakan istilah istilah yang terkesan indah, seperti magic,
tenaga prana, energi aura, dll.

Buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar kita mengetahui cara cara
untuk menghindari diri dari sihir. Dan juga agar kita mengetahui bagaimana
cara mengobati sihir yang sudah menimpa seseorang sesuai dengan Al Qur’an
dan Sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.

Salah satu cara yang dapat mencegah terkena sihir sebagaimana dijelaskan
dalam buku ini adalah dengan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan
demikian, agar kita bisa mentauhidkan Allah dengan benar, maka mau tidak mau
kita harus belajar cara mentauhidkan Allah. Inilah pentingnya mempelajari
ilmu agama.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 22 Januari 2007

Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist