“Ratna Wahyuningsih, ini cincin dari aku, sebagai tanda bahwa aku mencintaimu dengan sungguh-sungguh”

“Oh…Pram. Maaf ya, tapi aku sudah punya pacar”, jawab Ratna, “Kami serius dan tahun depan akan menikah”.

“Siapa pria itu?”, tanya Pram dengan suara ketus. “Dimana dia tinggal? Tolong beritahu aku alamatnya. Yang lengkap. Aku mau ketemu sama dia!”

“Sudahlah Pram. Tidak ada gunanya main kekerasan begitu. Terimalah kenyataan ini”.

“Ohh..kamu salah sangka Ratna. Aku bukan mau ngapa-ngapain. Cuma di cincin ini inisial namamu sudah aku ukir. Jadi lebih baik aku jual saja cincin ini kepada dia”.