Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya: “Tatkala turun ayat yang berbunyi: ‘Mereka yang beriman, dan tidak mencampur-baurkan iman mereka dengan aniaya, mereka akan beroleh ketentraman dan akan dipimpin (Allah)’.”
Bertanya para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ” Siapakah di antara kami yang tidak aniaya terhadap dirinya sendiri? ”
Maka diturunkan Allah ayat : ” Sesungguhnya syirik (mempersukutukan Allah) adalah aniaya yang amat besar ” *

* Aniaya itu banyak macamnya. Karena itulah para sahabat bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, apakah yang dimaksud dengan aniaya dalam ayat itu. Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Allah swt., (dengan turunnya wahyu) bahwa yang dimaksud dengan aniaya di situ ialah mempersukutukan Allah (syirk)