foto-foto:istimewaSuasana Clark Quay pada waktu malam.

Apa yang menarik di Singapura? Pusat perbelanjaan, jajanan atau tempat hiburan lainnya? Selama ini, orang berwisata ke Singapura terkesan sekenanya. Belanja sana sini, menghabiskan waktu ke Zouk atau menikmati fine dining di 21 Club Street Singapura, hingga menjelajah penjuru Singapura dengan kereta listrik bawah tanahnya.

Datang ke suatu tempat untuk sekadar berbelanja produk atau sejumlah barang memang sudah ketinggalan zaman. Saat ini, wisata belanja membutuhkan konsep yang terintegrasi antara belanja produk, makanan, seni, bahkan olahraga. Acara tahunan Great Singapore Sale (GSS) 2008 berusaha memadukan semua unsur itu dengan filosofi memanjakan wisatawan.

Konsep wisata belanja yang holistik ini merupakan bagian dari sejarah panjang promosi pariwisata negara singa itu. Kampanye pariwisata Singapura Beyond Words yang digelar tahun 2006 berusaha mengubah paradigma tradisional berwisata. Promosi suatu tempat wisata tidak lagi lewat barang-barang yang menjadi ciri khas tempat wisata, namun terutama kepada kedalaman pengalaman wisatawan di suatu tempat wisata.

“Adanya pengalaman pribadi mendorong penampilan Singapura sebagai negara tujuan wisata yang khas di mana tidak ada kesamaan pengalaman dan tidak ada satu pun orang yang mengalami pengalaman yang sama pula,” ujar Kepala Asisten Eksekutif (Brand and Communications) STB Ken Low dalam situs resmi STB.

Jargon Uniquely Singapore pun semakin nyata lewat keunikan pengalaman tiap individu wisatawan. Terkait hal itu, promosi pariwisata Singapura ditingkatkan dengan menunjukkan, mendidik dan mendorong keunikan beragam pengalaman melalui berbagai kegiatan. Misalnya, kontes foto nasional yang menggambarkan momen unik saat berwisata dan berbagai iklan promosi pariwisata Singapura yang menggambarkan ciri khas Singapura.

Senada dengan itu, perhelatan GSS 2008 juga menampilkan kekhasan Singapura melalui sejumlah acara. Seperti pada beberapa acara yang akan digelar, yaitu Singapore Arts Festival, Singapore Food Festival, Singapore Grand Prix, ART Singapore, dance festival, dan Singapore Sun Festival. Umumnya, acara-acara yang disajikan juga pernah diadakan dalam GSS sebelumnya.

“Kami memasukkan beberapa hal baru terkait isi acara GSS tahun ini, salah satunya ada atraksi dari Prancis,” kata Regional Director ASEAN (Islands) International Operations Chooi Yee Choong, di Jakarta, baru-baru ini.

Dalam GSS kali ini, ujar Chooi, juga diadakan acara Great Singapore Sale Shopping Challenge yang akan diikuti 17 tim dari 11 negara. Tim dari Indonesia akan diwakilkan oleh dua pemenang kontes yang sama melalui radio. “Acara ini akan memperebutkan grand prize sebesar SGD 10.000,” tuturnya.

Chooi menambahkan, acara yang memasuki tahun ke-15 ini merupakan ajang wisata khususnya bagi para maniak belanja (shopaholic) dan pemburu diskon (bargain hunter). Para wisatawan katanya, akan mendapatkan aneka diskon dari sejumlah barang yang ditawarkan di pusat perbelanjaan besar Singapura, seperti Takashimaya Shopping Centre, The Centrepoint, Isetan Scotts dan Orchard, Metro Paragon, Tangs, OG, Robinsons, dan John Little.

Zouk Singapura, tempat ?hang-out? anak muda.

Target Pasar

Dalam beberapa tahun penyelenggaraan GSS, Chooi mengakui Indonesia merupakan salah satu negara sumber pemasukan terbesar dalam acara ini. Dia pun menetapkan Indonesia sebagai target pasar penting dalam GSS 2008. “Bukan rahasia lagi Indonesia adalah pasar terbesar di Singapura. Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup wisatawan Indonesia,” katanya.

Acara GSS 2007, ungkap Chooi, dikunjungi lebih dari 10 juta wisatawan dari seluruh dunia. Dari total jumlah wisatawan, pengunjung Indonesia menempati porsi sebanyak 1,95 juta orang. Chooi mengatakan jumlah itu mengalahkan rekor yang dicapai pada acara serupa di tahun 2006.

Kenaikan sejumlah harga di Indonesia saat ini, menurutnya, tidak akan mempengaruhi keinginan masyarakat Indonesia untuk berbelanja di Singapura. Hal itu karena masyarakat Indonesia cenderung memiliki hobi berbelanja.

Karenanya Chooi bertekad untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang akan datang dalam GSS 2008. “Orang-orang selalu ingin berwisata, mereka butuh berwisata,” tandasnya.

Sementara itu, di pihak lain, Indonesia juga akan mengelar acara Jakarta Great Sale 2008, Juni mendatang. Waktu penyelenggaraan ini berada di pertengahan pelaksanaan GSS. Acara wisata belanja dalam negeri ini merupakan salah satu bagian dari program Visit Indonesia 2008. Nah, wisatawan Indonesia mau belanja ke mana kira-kira? Jakarta atau Singapura? [NCW/N-5]