Dari Yahya bin Ya’la dari Abu Khubab dari Atha’ diceritakan bahwa ia bertamu kepada Aisyah ra bersama Ubaid bin Umair, lalu mengatakan;

“Berilah kami khabar tentang sesuatu yang paling mengagumkan dari Rasululah SAW yang pernah engkau lihat…!”

Aisyah sambil menagis lantas berkata, “Keadaan Rasul yang mana yang tidak mengagumkan? Di waktu malam beliau datang kepadaku. Beliau masuk ke tempat tidur bersamaku sehingga kulitku bersentuhan dengan kulitnya.

Beliau mengatakan,”Wahai Putri Abu Bakar, tinggalkanlah diriku. Aku sedang beribadah kepada Tuhanku.”

“Saya ingin lebih dekat denganmu,” pintaku.

Pria agung ini lantas minta izin untuk mengambil gerabah air. Ia berwudhu dan menuangkan air begitu banyak. Setelah itu Rasulullah SAW berdiri dan mengerjakan shalat. Beliau menangis sehingga air matanya bercucuran sampai ke dadanya. Beliau rukuk, sujud dan mengangkat kepala seraya masih menangis. Beliau selalu seperti itu sampai Bilal datang, kemudian menyerukan agar adzan untuk shalat.

Aku bertanya kepada Rasulullah SAW,”Ya Rasulullah, apa yang membuatmu menangis, padahal Allah SWT telah mengampuni segala dosamu, baik yang telah lalu maupun yang akan datang?” tanya Aisyah.

Beliau menjawab, “Apakah saya tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?”.[uswah]