Nasruddin memiliki sebidang kebun yang ditanami aneka sayur-sayuran. Suatu ketika saat tengah membersihkan kebun tersebut dari rumput liar, tiba-tiba masuklah seekor sapi ke dalam kebun dan melahap tanaman yang ada. Kontan, Nasruddin berang melihat kelakuan sapi tersebut. Ia pun segera mengambil tongkat dan memukul sapi itu hingga lari terbirit-birit.

Sepekan kemudian, ketika menuju pasar, Nasruddin berpapasan dengan sapi tersebut yang sedang menarik gerobak sarat sayur-sayuran. Demi melihat sapi yang merusak kebunnya, ia pun segera menghampiri sapi tersebut dan memukulnya dengan tongkat yang ada. Tentu saja, petani pemilik sapi itu heran dan segera menegur Nasruddin agar menghentikan perbuatannya.

”Hei, mengapa kau memukuli sapiku? Apa salahnya?” tanya petani tersebut.

”Jangan ikut campur, bodoh. Sapi ini tahu apa salahnya,” jawab Nasruddin tegas.