Tahun 2007 ini diperkirakan lebih dari dua juta sepeda motor akan melintasi jalur mudik Lebaran. Mudik menggunakan sepeda motor masih menjadi pilihan favorit bagi sebagian pemudik bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Namun sebelum berangkat mudik dengan sepeda motor, sebaiknya pemudik mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar tiba dengan selamat. Yang pertama tentu saja, menyiapkan mental terutama dengan menghilangkan perasaan beban, was-was, atau pun kekhawatiran berlebihan. Bangun perasaan di dalam jiwa bahwa mudik dengan sepeda motor itu kegiatan yang menyenangkan.

Jika mental sudah siap, persiapkan diri dengan perencanaan yang baik dengan mengetahui secara detail kondisi rute, kondisi sepeda motor, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan mudik. Manfaatkan peta mudik berikut informasi tambahan lain yang biasanya terbit di berbagai surat kabar nasional mulai H-10 sampai dengan H-3.

Jika mental dan pengetahuan Anda sudah siap, maka selanjutnya menyiapkan fisik Anda.
Istirahat yang cukup sebelum anda pergi, serta menghindari minum obat-obatan yang membuat Anda mengantuk dan lemah. Agar memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum pergi, lakukan persiapan mudik secara bertahap, dan terencana.

Jika diri Anda sudah siap, maka berikutnya, menyiapkan kondisi sepeda motor agar dalam kondisi prima selama mudik. Cara yang singkat dan pasti adalah membawa sepeda motor anda ke bengkel terpercaya, sampaikan ke mekanik bahwa motor tersebut akan dibawa oleh anda sebagai alat transportasi mudik. Sebaiknya lakukan pemeriksaan dan perbaikan satu minggu sebelum dipakai mudik, sehingga Anda memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi kembali dengan motor, terutama jika ada perbaikan lanjutan.

Pastikan kelengkapan standar motor berfungsi dengan baik seperti kaca spion, sistem kelistrikan (CDI, head lamp, sign lamp, horn, fuse system), sistem pengereman (kanvas rem, minyak rem, kabel rem) , sistem penggerak (kopling, gear, ban, rantai) dan chasis.

Pada umumnya sepeda motor tidak dirancang untuk membawa banyak beban. Tetapi jika terpaksa membawa barang untuk bepergian jauh perhatikan sisi keselamatan didalam mengendarai sepeda motor, jangan membawa beban yang bisa mengurangi kemampuan Anda dalam mengendalikan sepeda motor.

Usahakan mengatur beban ke arah depan sepeda motor, dengan menempatkan beban di atas atau di depan sumbu belakang. Mengikat beban di bagian belakang sumbu sepeda motor akan menambah pusat gravitasi motor yang mempengaruhi cara motor mengerem dan berbelok. Beban juga sebaiknya diatur penempatannya secara merata.

Akan lebih baik menyimpan barang yang akan dibawa pada tempat yang khusus didesain untuk membawa barang, seperti tail box, side box, maupun tank bag. Jika menggunakan dus usahakan dus tersebut terikat kuat, di atas sadel motor dan tidak mempengaruhi posisi pengendara sepeda motor.
Demi keselamatan persiapkan alat pelindung diri dan perlengkapan standar seperti helm standar, sarung tangan, jaket yang nyaman untuk menahan terpaan angin.

Pilihlah warna jaket yang cerah dan memantulkan cahaya sehingga mudah dilihat pada malam hari. Siapkan jas hujan dan gunakan sepatu yang menutupi tumit. Selanjutnya dokumen yang diperlukan, obat-obatan yang menjadi kebutuhan pribadi, suplemen, obat tetes mata, obat penghilang rasa pegal dan obat pusing kepala, jangan dilupakan. Kemudian bawa juga tool kit standar, dan spare part standar seperti busi, bolham lampu, kabel kopling, dan kabel gas.

Jika Anda merasa mengantuk dan letih, jangan paksakan diri untuk terus melaju. Mengantuk dan letih adalah early warning dari sistem kebugaran badan kita yang meminta untuk beristirahat. Tidak ada cara yang paling efektif selain beristirahat. Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor memaksakan diri tetap melaju, karena merasa sudah dekat kampung tujuan. Hindari pula konsumsi minuman yang mengandung caffeine/taurine untuk menghindari dehidrasi. [L-11]