Seorang perempuan tua dengan tubuh kecil datang ke sebuah toko yang menjual alat bantu seksual. Dengan suara bergetar nenek tersebut bertanya, “N-naakk, di sin-ni-iii j-jua-all vib-bratorr ddildoo?”
Lelaki muda penjaga toko menjawabnya, “Ya.”
“A-adaa nggak yang u-ukurran p-panjangnya 20 senti-iii?”
“Ada, yang ukuran 22 senti juga ada nek.” kata pemuda itu dengan tersenyum.
“A-ada nggaaakk yang be-besarnya se-segini?” tanya si nenek yang dengan jari-jarinya membentuk lingkaran dengan diameter sekitar tujuh senti.
“Ada Nek,” jawab pemuda penjaga toko tetap sabar melayani pertanyaan sang nenek.
“Dddaan bbennerr-bbenerr ppake vibbratorr…, aaasssssliii?” suara nenek itu bergetar lagi dan penjaga toko itu melihat tangan sang nenek ikut tergetar.
“Ada, semua lengkap di sini. Nenek mau beli yang seperti itu?” Kata penjaga toko itu yang keheranan melihat si nenek.
Dengan suara yang makin bergetar, sang nenek berkata : “Ti-ti-tidakk. Saya mauu ta-tanyaaa, ba-bagaiman-naaa caranya me-memati-tikan vibbratorr-nya ?”