Jul 9, 2007 | Nasrudin Hoja |
Nashruddin sedang mengunyah sebuah makanan yang terasa pahit, di sebuah tempat. Lalu, orang-orang mengajaknya makan. Ketika masuk ruang makan, Nashruddin mengeluarkan sepotong makanan itu dari mulutnya dan menempelkannya pada hidungnya. Orang-orang pun bertanya...
Jul 9, 2007 | Nasrudin Hoja |
Beberapa orang pembual duduk mengobrol di sebuah majlis. Mereka membincangkan cerita-cerita bohong. Nashruddin duduk diam di pojok sambil mendengarkan bualan-bualan mereka. Menjelang akhir pertemuan, salah seorang di antara mereka menoleh pada Nashruddin dan berkata...
Jul 9, 2007 | Nasrudin Hoja |
Suatu ketika, Nashruddin lewat di sebuah gang di kota Qauniyyah. Tiba-tiba, dia melihat sebuah rumah besar nan indah. Karena kagum akan kebesaran dan keindahan bangunannya, Nashruddin memandanginya lama sekali. Seorang pelayan berdiri di hadapan Nashruddin dan...
Jul 9, 2007 | Nasrudin Hoja |
Suatu saat, Nashruddin dijodohkan oleh teman-temannya dengan seorang wanita maaf, berwajah jelek. Di pagi ketika Nashruddin hendak pergi, tiba-tiba istrinya mendekat. Dengan penuh manja dia berkata, ”Aku harap Engkau memberitahuku, siapa di antara keluarga...
Jul 9, 2007 | Nasrudin Hoja |
Suatu ketika, seorang hakim dan pedagang berjumpa dengan Nashruddin di jalan. Lalu hakim itu berkata padanya, ”Barangsiapa banyak bicara, akan banyak pula kesalahannya.” Lalu hakim itu berkata kembali, ”Apakah kamu akan menegur dan meluruskanku, jika...
Jul 9, 2007 | Nasrudin Hoja |
Suatu ketika, Nashruddin akan menual setengah dari rumahnya. Seorang makelar berkata padanya, ”Mengapa kamu tergesa-gesa, sekarang bukan saatnya untuk menjual rumah.” Nashruddin berkata padanya, ”Sepanjang hidupku, aku tidak menyukai harta yang...
KOMENTAR